jpnn.com, PALEMBANG - Dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban pembunuhan bernama Yundi Efran (27).
Yundi sebelumnya menjadi korban penusukan di Perumahan Kesuma Permai 2, Jalan Taqwa Mata Merah, Kalidoni, Palembang pada Kamis (11/7) malam.
BACA JUGA: Ditusuk OTK, Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah di Kamar Mandi
"Tadi kami sudah melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban, hasilnya ditemukan empat hingga lima tusukan di tangan dan paha kiri korban," kata dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang Indra Nasution, Jumat (12/7).
Adapun soal penyebab kematian, Indra menyebut korban tewas akibat luka tusuk di dada sebelah kiri.
BACA JUGA: Bebas Ginting Tersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Perannya Ternyata
Kakak ipar korban, Yeni mendapat kabar adiknya meninggal ditusuk orang dari pihak kepolisian.
"Kami dapat kabar dari Polsek Kalidoni, mereka bilang Yundi di rumah sakit, ditusuk orang saat lagi mandi," ungkap Yeni saat ditemui di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Jumat (12/7).
BACA JUGA: Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, 45 Adegan Diperagakan
Menurut kesaksian warga sekitar, adik iparnya ditusuk oleh dua orang pelaku.
"Pelaku masuk ke rumah saat adik kami lagi mandi. Saat kejadian posisi korban lagi sendirian," tuturnya.
Yeni menyebut adiknya sudah tujuh bulan tinggal bersama mereka.
"Selama ini dia tidak pernah cerita ada masalah sama orang atau apa," sebut Yeni.
Jenazah korban akan dibawa ke rumah duka di Desa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
"Jenazah akan dimakamkan di OKU," ujar Yeni.
Pada pemberitaan sebelumnya, Yundi Efran tewas bersimbah darah di dalam kamar mandi seusai ditusuk oleh orang tak dikenal.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan visum et repertum. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati