jpnn.com - TARAKAN - Jenazah Vera Chandra, salah satu penumpang AirAsia QZ8501 berhasil teridentifikasi pada Minggu (12/1). Salah satu petunjuk yang menguatkan identifikasi gadis asal Kota Tarakan itu, yaitu dental record.
Dokter gigi di Pertamedika Hospital Tarakan (PHT) ini ikut membantu mengungkap identitas jenazah Vera Chandra. Adalah drg Ari Setyo Nugroho, merupakan dokter gigi langganan Vera dan ibunya, Sherlly. (baca juga: Pakai Anting Kembar dengan Adik, Jenazah Gadis Tarakan Teridentifikasi)
BACA JUGA: Max Sopacua Sebut Sys NS Belum Bisa jadi Figur Pemersatu
Dokter Ari menceritakan, Vera pernah melakukan perawatan kawat gigi pada tahun 2008 hngga 2010 di tempatnya. Dental record Vera maupun ibunya yang dimiliki dokter Ari cukup lengkap.
"Jadi komunikasi dengan tim DVI itu 5 hari setelah jatuhnya pesawat dan mulai pencarian itu. Terakhir kemarin ada yang terduga Vera itu kita dimintain kurang lebih 5 atau 6 hari lalu, tiga hari berturut-turut kita komunikasi dan ada yang cocok. Kami mengirim pakai e-mail, What’s Up, dan BB. Ada yang cocok sesuai dengan foto model, rontgen dan kondisi-kondisi yang pernah ditambal jadi sesuailah,” jelasnya kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Senin (12/1)
BACA JUGA: Jokowi Janjikan 700 Miliar untuk Produksi Senjata
Minggu (11/1) malam, tim DVI Polda Jatim juga kembali menghubungi dokter Ari. Ini terkait masih ada 16 jenazah yang sedang diidentifikasi. Kemungkinan besar untuk memastikan apakah dari 16 jenazah itu, salah satunya ibu Vera.
"Mereka menyampaikannya seperti itu. Sehingga jam 9, jam 10, kami dihubungi untuk mengirimkan data lagi,” urainya.
BACA JUGA: Berkas Sudah di Jaksa, Dua Admin Triomacan Segera Jadi Terdakwa
Tim DVI, kata dokter Ari, meminta agar dirinya mengirimkan foto rontgen, dental history.
"Dental history itu berupa riwayat pernah melakukan apa saja misalnya pernah melakukan penambalan, yang hilang sebelah mana, gigi yang ditambal sebelah mana, tiap orang kan enggak sama," jelasnya.
Ari menekankan, setiap orang penting sekali mempunyai data dental record atau catatan gigi, baik berupa kontrol rutin ke dokter dan juga dental panoramic atau foto gigi.
"Kalau Vera kemarin memang mengerucut. Per gigi kita bahas, serinya, taringnya kita membahas secara spesifik. Karena ada yang benar-benar mirip sampai akhirnya dipastikan. Kalau yang Sherlly Ong, masih membahas secara umum belum ada pembahasan yang detil. Pembicaraan detil yang dimaksud itu bisa bentuk giginya. Selain itu juga jenis tambalan. Kan macm-macam ada tambalan logam, class ionomer. Kalau kami tambal komposit semua,” urainya.
Menurut dokter Ari, keluarga Vera cukup baik. Dia sering berkomunikasi karena Vera dan keluarganya rutin memeriksakan kesehatan giginya.
"Satu keluarga rutin kadang 6 bulan atau 8 bulan sekali,” tandasnya.(*/zia/ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKP Tambah Armada Kapal dan Speedboat Pengawas
Redaktur : Tim Redaksi