jpnn.com - JAKARTA -- Dokter kandungan Dr. dr Ivan Rizal Sini SpOG mengatakan bahwa banyak pasangan mengalami gangguan kesuburan.
Dokter Ivan yang juga CEO Morula Indonesia itu mengatakan tercatat sekitar 10 persen sampai 15 persen pasangan di Indonesia kesulitan mendapatkan keturunan.
BACA JUGA: Pasutri Pemilik Gudang Minyak Ilegal di Jambi Ditangkap, Inilah Sosoknya, Ternyata
Ivan menjelaskan penyebab gangguan kesuburan, antara lain, kualitas sperma dan sel telur. Untuk sperma, berkontribusi 45 persen pada masalah kesuburan.
Akan tetapi, yang banyak melakukan konsultasi ialah perempuan, padahal permasalahannya pada kualitas sperma laki-laki.
BACA JUGA: 35 Persen Gangguan Kesuburan Disebabkan Faktor ini
“Akan tetapi, sekarang mulai berbeda. Banyak pihak laki-laki yang berinisiatif konsultasi ke dokter,” kata Dokter Ivan pada peluncuran Morula IVF di RS Mentari, Kabupaten Tangerang, Minggu (28/8).
Kemudian, gaya hidup turut berperan dalam memicu gangguan kesuburan. "Gaya hidup seperti merokok, tidur kurang, kurang gerak, dan stres bisa menjadi kombinasi faktor pemicu kesuburan sperma pada laki-laki," ungkapnya.
BACA JUGA: Tes DNA Ternyata Bukan Hanya Untuk Cek Garis Keturunan Saja, Jeremy Thomas Ungkap Hal Ini
Dia menjelaskan sering kali pasangan yang sulit memperoleh keturunan, mendapatkan informasi yang kurang akurat.
Padahal, pasangan yang mengalami gangguan kesuburan membutuhkan pendampingan dari tenaga kesehatan yang tepat, sehingga bisa memperbesar peluang untuk memperoleh keturunan.
Saat ini, teknologi bayi tabung di tanah air makin berkembang, di antaranya, teknologi yang bisa melihat kondisi sperma dengan pembesaran 6.000 kali.
Dengan teknologi tersebut, sel sperma yang jelek bisa disortir, sehingga bisa memperbesar peluang keberhasilan dari proses bayi tabung. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi