Lebih dari 50 wanita telah mengajukan gugatan sipil terhadap seorang dokter ahli anestesi yang menularkan Hepatitis C di sebuah klinik di Melbourne.

James Peters dihukum penjara 14 tahun di tahun 2013, setelah mengaku bersalah atas 55 tuduhan melakukan tindakan ceroboh ayng menyebabkan cedera serius bagi pasien yang melakukan aborsi di klinik Croydon antara tahun 2008-2009.

BACA JUGA: Seorang Jaksa di Australia Dituduh Ajari Pacar Anaknya Berbohong

Dalam persidangan di Mahkamah Agung Victoria, Peters yang mengidap Hepatitis C, kecanduan obat pemati rasa Fentanyl dan akan menyuntik dirinya sendiri dengan obat tersebut, sebelum menggunakan jarum suntik yang sama untuk menyuntik para pasiennya.

Lebih dari 60 wanita yang terkena Hepatitis C sudah mendapat kompensasi senilai $ 13,75 juta awal tahun ini, setelah memenangkan class action terhadap pemilik klinik, dan Badan Pengawas Kesehatan Australia.

BACA JUGA: Berlian Merah Dari Australia Barat Cetak Rekor Harga Termahal

Sekarang 54 orang wanita akan menggugat Peters secara pribadi atas jumlah uang yang tidak disebutkan, dan sidang akan dilakukan bulan depan.

Berbicara lewat sambungan video dari penjara, Peters memgatakan tidak mampu menyewa pengacara sehingga akan mewakili dirinya sendiri di persidangan.

BACA JUGA: Tabloid di Australia Minta Maaf Terkait Pemberitaan Mayang Prasetyo

Dia mengatakan melakukan hal tersebut untuk "menyelamatkan dana guna membesarkan anak-anaknya".

Sebelumnya dilaporkan Peters tidak termasuk dalam daftar salah seorang yang digugat dalam class action karena dia tidak akan sanggup membayar.

Menurut berkas yang dikirim ke pengadilan, para wanita yang terkena Hepatitis C ini mengalami berbagai masalah, namun Hakim menghendaki agar gugatan ini dikelompokkan menjadi satu sehingga bisa diselesaikan dengan cepat.

Para wanita ini diwakili oleh tim pengacara dari kantor pengacara Slater and Gordon.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Martin Aircraft Wujudkan Impian Terbang dengan Jetpack