jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, jumlah pasien sembuh dari penyakit COVID-19 dan telah selesai menjalani isolasi di Tanah Air mencapai 317.672 orang hingga Senin (26/11).
Jumlah ini menunjukkan kenaikan tingkat kesembuhan (recovery rate) menjadi 80,51 persen.
BACA JUGA: Demi Cegah Covid-19, Bamsoet Minta Pengusaha Tempat Wisata Patuhi Aturan
“Tingkat kesembuhan ini pun jauh di atas rata-rata dunia. Prestasi ini sebaiknya kita pertahankan bersama," ujar Reisa dalam jumpa pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa rasio kesembuhan dari COVID-19 di Indonesia meningkat jika dibandingkan pekan lalu yang sebesar 78,85 persen.
BACA JUGA: Usai Salat Tahajud Sujatmoko Mendengar Teriakan Minta Tolong dari Rumah Saidun, Tragis
Rasio kesembuhan dari COVID-19 di dunia adalah 73,6 persen.
Lebih lanjut, Reisa menyampaikan bahwa DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi penyumbang terbanyak kasus sembuh baru, yakni masing-masing 1.162 kasus dan 442 kasus.
BACA JUGA: 12 ABG Tertangkap Basah Lagi Mesum di Penginapan, Pengakuannya Mengejutkan
Namun, pada saat yang sama dua provinsi tersebut juga memiliki andil besar dalam penambahan kasus positif baru COVID-19. Per Senin ini, di DKI Jakarta terdapat penambahan 906 kasus baru COVID-19. Sementara di Jawa Barat terdapat 431 kasus baru COVID-19.
“Yang ideal, kesembuhan kita dorong makin tinggi, kasus baru kita tekan minimal. Bahkan, kalau bisa bisa, jangan sampai ada lagi kasus baru COVID-19,” ujarnya.
Secara nasional, per 26 Oktober 2020 terjadi penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 3.222 atau kumulatif 392.934, kasus sembuh bertambah 3.908 kasus atau kumulatif 317.672, dan kasus meninggal bertambah 112 kasus atau jika ditotal mencapai 13.411 kasus. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti