Dokter Sebut Darmawan Salihin Sejak Awal Curiga Mirna Diracun

Senin, 29 Agustus 2016 – 14:04 WIB
Darmawan Salihin, ayah mendiang Wayan Mirna Salihin. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Keluarga mendiang Wayan Mirna Salihin ternyata sempat menolak autopsi terhadap pengantin baru yang meninggal setelah minum kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia Mall pada 6 Januari 2016 itu. Hal itu terungkap pada persidangan atas Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (29/8).

Pada persidangan itu, jaksa penuntut umum menghadirkan saksi dr. Ardianto dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Ardianto mengatakan, mulanya keluarga Mirna sempat menolak untuk dilakukan autopsi.

BACA JUGA: 7 Bulan Pimpin DPR, Akom Sebut Sudah Hemat Anggaran Rp 134 M

Namun, Ardianto menyarankan ke keluarga Mirna agar autopsi dilakukan‎ di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.‎ "Saya sudah sampaikan ke keluarga korban kalau memang merasa janggal bisa kami rujuk ke RSCM," kata Ardianto di depan majelis hakim.

Menurut Ardianto, ayah Mirna, Dermawan Salihin justru yang meminta dokter mengambil sampel lambung putrinya. Sebab, Dermawan curiga putrinya meninggal akibat diracun.

BACA JUGA: Ekspresi Kebencian Berbau SARA di Medsos Harus Tertibkan

"Ayah pasien merasa anaknya ini diracun. Makanya kami ambil cairan lambung," tukas Ardianto.(mg4/jpnn)

 

BACA JUGA: Dokter Sempat Menduga Mirna Tewas Bukan karena Sianida, tapi...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Wiranto di Hanura sebut Bom Medan Bukti Aparat Kecolongan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler