Dokter Spesialis Patologi Beber Dampak Omicron kepada Lansia & Anak-Anak

Sabtu, 08 Januari 2022 – 20:09 WIB
Covid-19 varian Omicron. FOTO: ANTARA/Andi Firdaus

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat harus tetap waspada dengan peningkatan penularan Omicron (B.1.1.529).

Mengacu pada data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Omicron menjadi VOC (Varian of Concern) karena sifatnya yang sangat menular.

BACA JUGA: Jumlah Pasien Covid-19 Varian Omicron Meledak, Dokter & Perawat Frustrasi, Ngeri!

Dokter Spesialis Patologi Klinik dari Siloam Hospitals Semarang, dr. Nalurita Ng. Sp. PK. menyebutkan ada kemungkinan penurunan efektivitas alat diagnostik dan vaksin yang ada sekarang.

"Varian ini menular dengan cepat dan bisa mereinfeksi penyintas atau yang sudah mendapatkan dosis vaksin. Walaupun hingga saat ini, risiko rawat inap, gejala berat bahkan kematian akibat Omicron tergolong rendah," kata dr. Nalurita dalam edukasi kesehatan, Jumat (7/1).

BACA JUGA: Ampun! Teror Omicron Belum Selesai, Flurona Sudah Renggut Satu Nyawa

Dia mengimbau masyarakat tetap waspada karena makin banyak yang kena, kian tinggi risiko kelompok rentan (lansia, anak-anak dan komorbid) terinfeksi. Otomatis meningkatkan angka keterisian rumah sakit.

Dia juga mengimbau masyarakat memperhatikan MIS-C atau Multisystem Inflammatory Syndrome in Children yaitu kumpulan syndrome akibat Covid-19 pada anak-anak. Angka kejadian memang sedikit, tetapi berisiko fatal sampai kematian.

BACA JUGA: Muncul Varian IHU, Apa Bedanya dengan Omicron?

Dokter Nalurita mengungkapkan ada banyak informasi tentang pengembangan virus yang beredar. Misalnya virus Flurona' yang bukan varian baru dari corona dan sebenarnya adalah koinfeksi satu sama lainnya. 

"Delmicron sendiri juga belum bisa disebut Varian Of Concern menurut para ahli WHO," kata dr. Nalurita.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk bijak memilih informasi sesuai sumber yang jelas keakuratannya termasuk secara kontinu menjalankan protokol kesehatan 5M ditambah 3T plus vaksinasi. 

"Selain itu hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga sebagai kunci penting dalam melewati pandemi," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler