Dokter Yudhi Aschary Pratama Meninggal Dunia Lantaran Covid-19, Masyaallah Usianya..

Sabtu, 28 November 2020 – 15:34 WIB
Seorang dokter usia 27 tahun meninggal dunia akibat COVID-19 di Sultra, Sabtu (28/11/2020). (ANTARA/HO-IDI Sultra)

jpnn.com, KENDARI - Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara dr Agus Purwo Hidayat menyampaikan kabar duka dari Kendari.

Seorang dokter meninggal dunia karena tertulari Covid-19.

BACA JUGA: 3 Dokter Spesialis di RSUD Tarakan Positif Covid-19

Agus mengatakan dokter tersebut bernama Yudhi Aschary Pratama, dinyatakan meninggal pada Sabtu (28/11) pagi pukul 09.00 WITA di Rumah Sakit Bahteramas Kendari.

Usia Yudhi terbilang masih muda, 27 tahun.

BACA JUGA: IDI: Pola Hidup Bersih dan Sehat jadi Kunci Mencegah Tertulari Covid-19

"Almarhum meninggal akibat positif COVID-19, masih muda. Umur 27 tahun," kata dr Agus, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa almarhum merupakan dokter umum yang sebelumnya bertugas di Puskesmas Puuwatu, dan di Rumah Sakit Permata Bunda.

BACA JUGA: IDI: Kasus Covid-19 di Indonesia Belum Mencapai Puncak

Dokter Agus menambahkan, almarhum sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSUD Kota Kendari.

Namun, karena gejalanya makin berat, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari pada Senin (23/11) dini hari.

"Sempat dirawat di rumah sakit kota, terus dirujuk di Rumah Sakit Bahteramas. Sebetulnya awal gejalanya ringan, cuma setelah beberapa hari dirawat gejalanya makin berat akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas," ujar Agus.

Ia mengatakan bahwa dengan gugurnya satu dokter akibat COVID-19, ia berharap masyarakat maupun dokter lainnya agar selalu waspada dengan penyebaran virus tersebut, karena penyebarannya masih terjadi.

Dokter Agus juga mengingatkan semua pihak, terutama para dokter dan tenaga kesehatan untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk teman-teman dokter, harus tetap waspada terhadap semua lingkungan, baik lingkungan praktek, lingkungan kerja, terus lingkungan sekitar rumah. Tidak ada yang tahu ini yang bergejala dan bergejala karena sudah banyak pasien pasien yang ada gejala COVID-19, tetapi takut juga untuk memeriksakan diri," katanya.

IDI Sultra mencatat, jumlah dokter yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Sabtu (28/11), sebanyak 103 orang dengan rincian dokter spesialis 31 orang dan dokter umum 72 orang.

Dinyatakan sembuh sebanyak 92 orang dan tengah menjalani perawatan isolasi sebanyak sepuluh orang dan meninggal satu orang.

Dengan meninggalnya satu dokter umum di Sultra, maka jumlah dokter yang meninggal akibat COVID-19 di Sultra menjadi tiga orang, dua di antaranya dokter gigi dan satu dokter umum.

Data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sultra hingga Jumat, 27 November 2020 pukul 17.00 Wita, mencatat total kasus positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 6.366 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 5.179 orang, yang tengah menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 1.085 orang dan dinyatakan meninggal sebanyak 102 orang. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler