jpnn.com, WONOSOBO - Kedisiplinan menjalani pola hidup bersih dan sehat yang di dalamnya mencakup penerapan protokol kesehatan, menjadi salah satu kunci memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah dr Muhammad Riyatno mengatakan hal itu saat sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di era adaptasi kebiasaan baru di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, Selasa (10/11).
BACA JUGA: Filemon Buat Lagu Rap agar Pemuda Ambon Tak Keras Kepala dan Meremehkan Protokol Covid-19
Riyatno mengajak seluruh komponen kader kesehatan di wilayah, untuk lebih gencar lagi menggerakkan masyarakat agar menerapkan PHBS.
"Data terakhir, perkembangan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Wonosobo, akumulasi kasus sudah mencapai 1.993 dan kemungkinan besar dari penambahan hari ini akan melampaui 2.000 kasus," katanya.
BACA JUGA: Padi Reborn Rilis Lagu Ingat Pesan Ibu
BACA JUGA: Merdeka! Pak Doni Mengajak Masyarakat jadi Pahlawan Kemanusiaan
Dia mengakui, kondisi tersebut cukup berat dan membutuhkan keseriusan semua pihak agar tidak terus bertambah, mengingat jumlah kematian dari kasus konfirmasi positif juga telah melebihi 100 orang.
Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Wonosobo, menurut dia saat ini masih terus bekerja keras demi menekan penambahan kasus, salah satunya dengan upaya menguatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Selain itu, katanya upaya menangani warga yang terpapar virus dengan mengisolasi mereka di rumah sakit maupun gedung karantina komunal juga dilakukan, meskipun secara kapasitas penampungan semakin terbatas.
"Banyak kendala yang harus dihadapi dalam upaya penanganan pandemi COVID 19 ini, antara lain hambatan untuk penelusuran kontak erat atau tracing, di mana banyak warga menolak untuk uji usap atau swab karena merasa tidak bergejala atau pun tidak kontak erat, kemudian menolak difasilitasi karantina di gedung yang disediakan pemerintah, hingga munculnya penolakan terhadap pemulasaran jenazah yang meninggal akibat COVID-19," katanya.
Selain itu, menurut dia pelonggaran aktivitas masyarakat yang tidak dibarengi dengan ketaatan terhadap protokol kesehatan, yaitu disiplin mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun secara teratur, serta menjaga jarak aman interaksi sosial, turut andil dalam makin bertambah kasus konfirmasi positif COVID 19 di Kabupaten Wonosobo.
"Karena itulah kami di IDI Wonosobo berupaya menguatkan ikhtiar, salah satunya dengan kembali menggaungkan gerakan pola hidup bersih dan sehat ini, sehingga ke depan upaya untuk membawa Kabupaten Wonosobo ke zona hijau semakin cepat terwujud," katanya. (ant/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adek