jpnn.com - PEMERINTAH Australia terus berupaya memata-matai Indonesia. Sebuah dokumen terbaru menunjukkan telik sandi di Negeri Kanguru itu menyasar lalu lintas komunikasi telepon seluler di Indonesia.
Seperti diberitakan The Age yang mengutip dokumen Edward Snowden, mata-mata Australia menyasar jaringan Telkomsel yang dikenal sebagai provider komunikasi seluler terbesar di Indonesia. Mengacu pada bocoran dokumen dari bekas kontraktor badan intelijen Amerika Serikat itu, para telik sandi elektronik Australia atau yang dikenal dengan nama Australian Signals Directorate (ASD) telah menjalin kerja sama erat dengan badan serupa di Selandia Baru, Government Communications Security Bureau (GCSB) demi akses menyeluruh atas jaringan telekomunikasi di Indonesia dan Pasifik Selatan.
BACA JUGA: Sodorkan Teori MH370 Dibajak ke Kazakhstan atas Perintah Putin
Dokumen itu juga menunjukkan bahwa ASD dan GCSB secara intensif memata-matai negara-negara kecil di Pasifik Selatan yang lemah. Misalnya, Fiji, Papua New Guinea, Kepulauan Solomon, Nauru, Samoa, Vanuatu, Kiribati, Kaledonea Baru, serta Tonga dan Polynesia Prancis.
Intelijen Australia dan Selandia Baru tak hanya menyadap satelit komunikasi dan kabel telekomunikasi bawah laut di Indonesia maupun negara-negara Pasifik Selatan. Sebab, mereka juga membagikan data dari seluruh panggilan telepon, email, maupun pesan di media sosial ke lima mitranya yang tergabung dalam “Five Eyes”. Misalnya, National Security Agency (NSA) di Amerika Serikat dan Government Security Communications Headquarters di Inggris.
BACA JUGA: Pendiri Microsoft Temukan Bangkai Kapal Perang Melegenda milik Jepang
Dokumen yang bocor di Selandia Baru itu menunjukkan bahwa ASD menyasar komunikasi Telkomsel yang memiliki lebih dari 122 juta pelanggan. Terungkap pula bahwa Australia benar-benar masuk ke dalam seluruh lalu lintas komunikasi para pelanggan Telkomsel.
Yang disadap pun bukan hanya panggilan telepon domestik ataupun internasional melalui Telkomsel. Sebab, sasarannya termasuk call data record (CDR) yang dikirim melalui file transfer protocol (FTP).
BACA JUGA: India Larang Pemutaran Film Dokumenter Indias Daughter
Dalam dokumen NSA tahun 2012 yang dipublikasikan tahun lalu juga terungkap bahwa ASD mencuri hampir 1,8 juta kata kunci yang biasa digunakan untuk komunikasi pribadi dari jaringan Telkomsel. ASD juga menyasar lalu lintas komunikasi para pengguna Indosat, serta data pejabat Indonesia dari berbagai kementerian.(theage/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Api Unggun 15 Ton Gading Gajah
Redaktur : Tim Redaksi