Sodorkan Teori MH370 Dibajak ke Kazakhstan atas Perintah Putin

Kamis, 05 Maret 2015 – 05:45 WIB

jpnn.com - PESAWAT Malaysia Airlines berkode MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing yang hilang pada 8 Maret 2014 silam masih menyisakan misteri. Hampir setahun, keberadaan pesawat dengan 239 orang di dalamnya itu tak diketahui secara pasti.

Namun, kini sebuah teori konspirasi baru tentang hilangnya MH370 muncul. Adalah Jeff Wise, jurnalis sekaligus peneliti hilangnya MH370 yang menyodorkan teori konspirasi itu.

BACA JUGA: Pendiri Microsoft Temukan Bangkai Kapal Perang Melegenda milik Jepang

Menurutnya, MH370 justru dibajak atas instruksi pemimpin Rusia, Vladimir Putin. Selanjutnya, pesawat buatan Boeing bertipe 777-200ER itu diterbangkan ke sebuah bandara di Kazakhstan.

Jeff Wise secara rinci membeber teori konspirasi itu dal am sebuah buck berjudul “The Plane That Wasn't There” yang dirilis bulan lalu dalam bentuk e-book. Teori konspirasi tentang hilangnya MH370 yang tanpa jejak itu juga dipaparkan Jeff Wise dalam sebuah tulisan 4000 karakter di majalah New York.

BACA JUGA: India Larang Pemutaran Film Dokumenter Indias Daughter

Sebelumnya para ahli yang mengacu sinyal “ping” dari pesawat meyakini bahwa MH370 ada di sebelah selatan katulistiwa. Namun, Wise justru menepisnya dengan menyebut sinyal “ping” bisa saja dikacaukan oleh pembajak.

“Jawabannya mudah. Pesawat pasti terbang ke utara,” katanya.

BACA JUGA: Api Unggun 15 Ton Gading Gajah

Wise juga menyodorkan klaim tentang locks yang bisa didalami untuk mencari MH370. Menurutnya, ada sebuah landasan pesawat bernama Yubileyniy yang masih menjadi bagian dari Kosmodrome Baikonur, sebuah fasilitas untuk meluncurkan pesawat luar angkasa yang berlokasi di Kazakhstan.

Baikonur disewa oleh Rusia dan hingga kini masih menjadi sebuah situs peluncuran pesawat ruang angkasa. Namun, Wise menyebut landasan Yubileyniy yang sudah puluhan tahun tidak digunakan ternyata “dibuka” lagi sebelum Maret 2014.

Dia juga mencoba menyelidiki dua penumpang berkebangsaan Ukraina yang ada di daftar penumpang MH370. Namun, ia tak menemukan bukti kuat untuk mendukung teorinya. “Tidak ada bukti bahwa orang-orang ini membajak pesawat,” tulisnya.

Namun, teori konspirasi ala Wise itu dimentahkan Sylvia Wrigley, seorang ahli penerbangan yang melacak MH370 berdasarkan data burst frequency offset (BFO) dari satelit Inmarsat. Selain itu, ia menyebut Baikonur merupakan fasilitas yang sibuk dan berisi banyak ilmuwan maupun pekerja dari luar negeri.

Karenanya, Wrigley tak yakin konspirasi itu bisa melibatkan banyak orang. “Apakah mereka juga bagian dari ini?” katanya mematahkan asumsi Jeff Wise.(smh/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Netanyahu Gagal Menjegal Iran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler