jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar angkat bicara soal status Airlangga Hartarto yang telah mengumumkan pengunduran diri sebagai ketua umum.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan bahwa Airlangga secara de facto memang mengundurkan diri sebagai ketum parpolnya, tetapi secara de jure surat pengunduran diri Airlangga perlu mendapat legitimasi atau persetujuan dari DPP Partai Golkar dalam rapat pleno.
BACA JUGA: Setelah Airlangga, Jusuf Hamka juga Mundur dari Golkar, Ada Alasan Besar
"Saya mau menegaskan secara de jure, Bapak Airlangga Hartarto masih melekat jabatannya sebagai ketua umum karena pengunduran diri itu akan dilegitimasi oleh sebuah institusi yang namanya rapat pleno," kata Doli saat jumpa pers di kantor pusat partai itu, di Jakarta, Minggu malam (11/8).
BACA JUGA: Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Singgung Kemungkinan Airlangga Ditekan untuk Mundur
Menurut Doli, DPP Partai Golkar menargetkan rapat pleno merespons pengunduran diri Airlangga bakal digelar pada Selasa (13/8).
"Kami rencananya paling lambat Selasa, insyaallah, untuk menerima dan melegitimasi surat pengunduran diri Pak Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," ujarnya.
BACA JUGA: Arief Tanggapi Isu Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Analisisnya Ngeri
Jika nantinya jajaran pengurus DPP menerima surat pengunduran diri itu, otomatis secara de jure dan de facto Airlangga resmi tak lagi menjabat ketua umum Partai Golkar.
Doli Kurnia Ikut Mendampingi Airlangga
Doli Kurnia merupakan salah satu pengurus DPP Partai Golkar yang berada di rumah dinas Airlangga, di kompleks Widya Chandra pada Minggu sejak pagi.
Menurut Doli, dia mendampingi Airlangga sebelum pada akhirnya Menko Perekonomian RI itu resmi mengumumkan pengunduran diri sebagai ketua umum melalui rekaman video yang disiarkan oleh Partai Golkar pada Minggu siang.
Selepas konferensi pers itu, Doli dan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengakui bahwa keputusan Airlangga mundur mengagetkan buat mereka.
Walakin, mereka memastikan roda organisasi tetap berjalan karena secara de facto urusan kepartaian saat ini dikerjakan 11 wakil ketua umum partai sesuai bidangnya masing-masing.
Sebelas wakil ketua umum itu ialah Adies Kadir, Bambang Soesatyo, Ahmad Doli Kurnia, Firman Soebagyo, Agus Gumiwang, Dito Ariotedjo, Nurdin Halid, Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Melchias Marcus Mekeng, dan Roem Kono.
Oleh karena itu, elite Golkar yang hadir saat konferensi pers itu, yakni Doli, Ace, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Adies Kadir, dan Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafid, kompak minta seluruh kader tetap tenang dan menjaga kekompakan.
Mereka juga mengimbau supaya seluruh pengurus partai dan kader menjaga situasi tetap kondusif, terutama pada masa-masa menghadapi kontestasi Pilkada 2024.(ant/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam