jpnn.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dipastikan tidak bisa lagi bermain di Twitter, untuk selamanya.
Pihak Twitter memastikan, Trump tidak diizinkan untuk kembali ke Twitter, bahkan jika ia kembali menjadi presiden.
BACA JUGA: Wahana Uni Emirat Arab Tiba di Planet Mars, AS dan Tiongkok Ketinggalan
Chief Financial Officer Twitter Ned Segal mengatakan kepada CNBC Squawk Box yang dikutip Techcrunch, bahwa akun Trump sudah diblokir secara permanen.
"Cara kerja kebijakan kami, ketika Anda dihapus dari platform, Anda dihapus dari platform. Apakah Anda seorang komentator, seorang CFO, atau mantan pejabat publik saat ini," kata Segal tanpa basa-basi.
BACA JUGA: Dukung Tuduhan Konyol Donald Trump, Fox News Terancam Kehilangan Rp 37,8 Triliun
"Ingat, kebijakan kami dirancang untuk memastikan bahwa orang-orang tidak menghasut kekerasan, dan jika ada yang melakukannya, kami harus mencekal mereka dari layanan dan kebijakan kami tidak mengizinkan orang-orang untuk kembali."
Twitter pertama kali memblokir akun Trump secara permanen pada bulan lalu dengan alasan kekhawatiran tentang risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.
BACA JUGA: Diblokir Facebook, Twitter dkk, Donald Trump Murka Sebut Medsos Pemecah Belah Bangsa
Hal itu menyusul sejumlah pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS.
Peran Trump dalam memicu serangan di Capitol AS akhirnya memastikan nasibnya pada platform pilihannya.
Setelah akun pribadinya diblokir, Trump sempat mengunggah twit lewat akun @POTUS dan akun lainnya sebelum akhirnya dihapus oleh Twitter.
Tidak hanya Twitter, akun Trump di sejumlah platform media sosial juga diblokir, seperti Facebook dan Instagram. (rdo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha