Dongkrak Produktivitas, Kementan dan Kabupaten OKI Bersinergi Bangun SDM Pertanian

Jumat, 12 Maret 2021 – 23:41 WIB
Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan koordinasi Kostratani untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Jumat (12/3). Foto dok BPPSDMP

jpnn.com, OGAN ILIR - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan koordinasi Kostratani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan meski produk domestik bruto (PDB) nasional mengalami penurunan 5,07 pada kuartal I 2020, tetapi sektor pertanian tercatat tumbuh sebesar 16,24 persen, dan terus meningkat pada kuartal II, III, dan IV. 

BACA JUGA: BPPSDMP Sebut Kebangkitan Pertanian dimulai dari Petani dan Penyuluh

“Ini artinya pertanian yang tumbuh positif di tengah melemahnya perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19. Sehingga Presiden Jokowi juga menyatakan pertanian merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Pertanian salah satunya sektor yang bisa diandalkan pada saat pandemi covid-19," ungkap Dedi, Jumat (12/3).

Dedi juga menerangkan, di tengah pandemi Covid-19 pertanian tetap bertahan, karena petani dan penyuluh terjun ke lapangan.

BACA JUGA: Dijodohkan dengan Mantan Kekasih Kaesang, Nicholas Sean Merespons Begini

“Hal ini yang membuat kami sadar bahwa pengungkit produktivitas pertanian adalah petani dan penyuluh turun ke lapangan, bukan pupuk. Benih, alsintan," tutur dia.

Dedi menyebut Gubernur Sumatera Selatan sangat konsen mendukung pertanian, juga termasuk SDM pertanian.

BACA JUGA: Genjot Produktivitas Pertanian, Kementan Jalin Sinergi dengan Pemkab Banyuasin

Terbukti tahun lalu provinsi Sumatera Selatan telah merekrut 1.000 PEPP dan 400 akan direkrut tahun ini.

Selain membangun silaturahmi, kehadirannya ini untuk membangun dan melakukan penguatan SDM Pertanian serta lembaganya di Kabupaten OKI.

“Kami berharap produktivitas pertanian di Kabupaten ini dapat digenjot dengan potensi pengembangan luas lahan sawa dan peningkatan kapasitas SDM pertanian, sehingga pertanian Sumsel bisa sejajar dengan Jabar atau Kaltim dalam hal produktivitas," jelas dia.

Sementara Wakil Bupati OKI H. M Djakfar Shodiq menyambut baik program Kostratani.

Dia mendeskripsikan secara singkat tentang pertanian yang ada di Kabupaten OKI.

"Kabupaten OKI memiliki 18 Kecamatan dan 17 mempunyai sawah dari 337 Desa. Kabupaten kami memiliki 129 ribu Hektar sawa dan siap untukmencetak sawah baru. Saya sangat senang, walau Covid melanda pertanian tidak tergerus," kata Djakfar.

Wakil Bupati OKI juga memohon perhatiannya untuk peningkatan produktivitas pertanian.

"Saya sangat setuju, kami gembleng petani dan penyuluh dengan pelatihan, lakukan penambahan luas tanam. Tujuan kita bersama, untuk sampai kemasyarakatan," tuturnya.

Kesepakatan yang akan ditindaklanjuti adalah pengawalan percetakan sawah di OKI.

Hal ini sesuai Mentan Syahrul Yasin Limpo yang mengharapkan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) melakukan lompatan besar untuk kemajuan pertanian Indonesia.

“Pembangunan Pertanian harus dimulai dari SDM pertanian seperti petani, praktisi pertanian, penyuluh. Dan ini semua akan digerakkan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai pusat pelaksanaan Kostratani dengan mengefektifkan penyuluhan dan meningkatkan keahlian para penyuluh pertanian," ujarnya.(ikl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gisel: Mas Gading Salah Satu Berkat Paling Besar di Kehidupan Aku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler