Donjuan Hanya Mesra saat Pacaran, Kini Suka Main Pukul

Kamis, 08 Mei 2014 – 08:17 WIB

jpnn.com - MEDAN - Lama pacaran tak jaminan kalau menikah rumah tangga akan langgeng selamanya. Seperti yang dialami oleh Kar (24). Wanita berparas cantik itu memilih berpisah dengan suaminya Donjuan (25), yang prosesnya sedang diurus di Pengadilan Agama Medan.

Padahal, sebelum menikah keduanya sempat melalui proses pacaran selama 5 tahun. Penyebabnya, suaminya itu kerap memukulinya.

BACA JUGA: Kepala Anggota Pemuda Pancasila Dipanah

Menurut Kar, pemukulan yang dilakukan Don kepada dirinya berawal saat Karin meminta uang belanja pada Don. Pasalnya, lelaki yang menikahinya tahun 2007 silam tersebut jarang memberi uang belanja kepadanya.

"Itulah yang menyebabkan kami bertengkar hingga dirinya memukuli aku," ucap Kar.

BACA JUGA: Polri Minta Masyarakat Aktif Laporkan Tindak Kekerasan Anak

Menurut Kar, saat masa pacaran Don sangat baik kepadanya. Makanya, saat keluarga Don datang ke rumahnya untuk melamarnya, Karin sangat senang.

"Senang aku waktu keluarganya datang melamarku. Bukan apa-apa, dia pujaan hatiku," kenang perempuan berambut lurus tersebut.

BACA JUGA: Mabes Polri Apresiasi Wali Kota Sukabumi

Namun, bebernya, bukan kebahagiaan yang didapatnya. Sesudah menikah mereka mengontrak rumah. Tapi, lantaran jarang diberi uang belanja, Kar memilih pindah kembali ke rumah orangtuanya.

"Saat itu aku berpikir, dia jarang memberiku uang belanja lantaran dia tidak bisa mengatur keuangan. Makanya aku putuskan tinggal di rumah orangtuaku aja bang," ucapnya.

Satu bulan di rumah orangtua Karin awalnya berjalan lancar. Namun, setelah satu bulan Don tak juga memberinya uang belanja. "Alhasil kami pun bertengkar lagi. Bahkan dia nggak segan-segan memukulku jika aku singgung uang belanja," kesalnya.

Lantaran sering dipukul dan dilihat orangtuanya, orangtua Karin pun menyuruhnya untuk menceraikan Don. Tapi saat itu, Kar mengatakan sama orangtuanya kalau dia masih cinta sama Don.

"Tapi, puncak pertengkaran akhirnya terjadi di tahun 2010 silam. Saat itu, aku sudah tidak tahan lagi atas perlakuan kasar yang dilakukannya. Makanya aku kemudian mengadu ke orangtuaku. Dan orangtuaku bilang kalau lebih baik mereka bercerai saja dari pada aku terus-terisan dipukuli," ucapnya.

Mulai saat itulah, lanjut Kar, akhirnya Don pergi ke rumah orangtuanya dan tidak pernah kembali lagi. "Sudah 4 tahun ini dia tidak kembali lagi ke rumah. Makanya aku akhirnya menggugat cerainya," tandasnya. (ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Emon Catat Nama Korban yang Disodomi di Diary


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler