Dor, Dor, Polisi Tembak Mati Begal Berpistol di Lampung

Kamis, 02 Maret 2017 – 18:33 WIB
Kapolresta Bandarlampung Kombespol Murbani Budi Pitono didampingi Kapolsekta Tanjungkarang Barat Kompol Harto Agung memberikan penjelasan terkait penangkapan Keri Juliki (24), warga Tebing, Kecamatan Melinting, Lampung Timur, kemarin. FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG/JPG

jpnn.com - jpnn.com - Polsekta Tanjungkarang Barat (TkB) menembak mati begal sadis, Keri Juliki, 24, lantaran melawan saat ditangkap di daerah Sumberrejo, Kemiling, sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (1/3).

Warga Tebing, Kecamatan Melinting, Lampung Timur, itu ditembak di kaki dan di punggung. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit Bhayangkara, pelaku tewas karena diduga kehabisan darah.

BACA JUGA: Lihat Nih! Komplotan Begal Sadis Tangerang Kena Batunya

“Pelaku ini tergolong sadis karena tak segan-segan melukai korbannya. Dia juga menodong korbannya M. Tedi Firmansyah, 46, sebelum merampas motornya,” ujar Kapolresta Bandarlampung Kombespol Murbani Budi Pitono seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

Sebelum ditembak, pelaku berusaha kabur saat coba dihentikan anggota. Sehingga terjadi kejar-kejaran. Tembakan peringatan tidak diindahkan. Bahkan pelaku malah membalas tembakan.

BACA JUGA: Minta Uang Tak Dikasih, Crash, Pengendara Dibacok Begal

”Setelah tiga kali tembakan peringatan tidak diindahkan, anggota mengarahkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai kaki kanannya,” sebut dia.

Meski sudah tertembak, Keri masih berusaha kabur. Akhirnya ia terjatuh setelah punggungnya tertembak. Polisi berusaha membawa Keri ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong dan ia tewas.

BACA JUGA: Ckckck! Begal Ini Cuma Dapat Sebegini dari Korban

”Untuk pelaku begal dan curanmor, kami tidak segan memberikan tindak tegas. Apalagi jika yang bersangkutan melawan dan membahayakan anggota,” tegas Murbani.

Lebih lanjut Murbani mengungkapkan, Keri merupakan residivis kasus serupa. Ia pernah ditangkap anggota Polda Metro Jaya dan dipenjara pada 2012 silam.

”Ia beraksi bersama rekannya yang bertugas sebagai joki. Beberapa korban ditodong menggunakan senjata api,” kata dia.

Kapolsekta TkB Kompol Harto Agung mengatakan, Keri menodong dan merampas motor Yamaha Mio BE 7130 BB milik korban.

”Pelaku sebelumnya menghampiri korban dan menodongkan senpi. Korban yang ketakutan akhirnya menyerahkan motor. Ia kemudian melapor ke polsek,” ujarnya.

Dilanjutkan, aksi Keri cukup meresahkan. Ia juga berhasil lolos saat diburu aparat kepolisian dari lampung Timur.

”Pelaku juga pernah beraksi di Jakarta. Ia berpindah-pindah dalam melakukan aksinya. Setidaknya ada 10 TKP. Ia beraksi bersama rekannya,” ujarnya.

Sementara barang bukti yang diamankan berupa Motor Honda CBR BE 4199 JD, Honda Supra X 125 BE 4592 GW dan Yamaha Mio Z BE 7130 BB, sepucuk senpi rakitan, kunci letter T serta enam anak kunci.

Sebelumnya, tim khusus antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung mengamankan Hendra (26) dan Sandi (25), warga Margasekampung, Lampung Timur, Kamis (9/2).

Keduanya ditembak saat dibawa melakukan pengembangan. Nyawa Hendra tidak bisa diselamatkan dan ia tewas setelah sempat dibawa ke rumah sakit.

Tindakan tegas juga diambil anggota Tekab 308 Polresta Bandarlampung ketika membekuk Yadi (27), warga Kampung Kecapi, Kelurahan Campangjaya, Sukabumi, Senin malam (16/1).

Pemuda yang diduga terlibat serangkaian pembegalan itu juga tewas dengan dua tembakan ditubuhnya. Polisi menyita barang bukti senjata api rakitan berikut dua butir amunisi, sebutir selongsong, dan satu unit motor.

Awalnya polisi menggerebek kediaman Yadi. Saat hendak ditangkap, ia memberikan perlawanan dan mengeluarkan tembakan. Sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya Yadi berhasil dilumpuhkan. (yud/cw25/c1/ais)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkes Resmikan Fasilitas RSUDAM Lampung


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler