jpnn.com - jpnn.com - Sekelompok Begal membacok Tio Arisandi, 21, secara membabi buta di jembatan Nato, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/2) sekitar pukul 23.00 WIB.
Akibat kejadian itu, warga perumahan Batuaji Riau Bertuah (BRB) tahap I RT 02/RW 13, Kelurahan Seilangkai, Sagulung, tersebut sekarat.
BACA JUGA: Ckckck! Begal Ini Cuma Dapat Sebegini dari Korban
Sampai siang kemarin (27/2), Tio masih menjalani perawatan medis di rumah sakit santa Elisabeth, Nagoya karena mengalami luka bacok yang cukup besar di kepala dan tangan kirinya.
Sebelumnya Tio sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah Embung Fatimah Batam di Batuaji dan di sana dia mendapat 20 jahitan di bagian kepala.
BACA JUGA: 10 Jenazah TKI Ilegal Belum Berhasil Diidentifikasi
Informasi yang diperoleh Batam Pos (Jawa Pos Group), Tio dibegal saat dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di Mukakuning, Seibeduk.
Tio yang mengendarai sepeda motor matik seperti biasa harus melewati jembatan Nato untuk sampai ke rumahnya.
BACA JUGA: 4 Jenazah TKI Ilegal Korban Kapal Tenggelam Dipulangkan
“Dia pulang kerja tadi malam," kata Renta, tetangga korban, siang kemarin.
Saat melintas di jembatan Nato, Tio mendadak dihadang sekelompok pemuda seusianya. Kelompok pemuda yang berjumlah sekitar delapan orang itu langsung mencabut kunci kontak sepeda motor Tio dan Tio dimintai sejumlah uang.
Namun permintaan itu tak dipenuhi sehingga para pelaku langsung membacok kepala Tio tepat di bagian belakang.
Meskipun kondisi Tio sudah berlumuran darah akibat bacokan pertama itu, para pelaku mencoba menyerang lagi dengan bacokan berikutnya. Namun bacokan kedua itu ditangkis Tio sehingga tangan kirinya juga terluka.
"Untung dia langsung lari sehingga lolos. Mereka (pelaku) sepertinya niat mau bunuh Tio," ujar Renta lagi.
Tio yang dalam kondisi sekarat lari menyelamatkan diri ke arah perumahannya yang tak jauh dari lokasi kejadian. Sepeda motornya ditinggalkan begitu saja bersama para pelaku begal tersebut. Saat lari menyelamatkan diri Tio tak mendapati satupun warga di jalan untuk minta bantuan.
”Tak ada orang lagi di luar, sudah agak larut juga, makanya saat tiba di rumah hanya dia sendiri. Bapak ibunya langsung menjerit minta tolong tengok anaknya sudah berlumuran darah," kata, Ratni ibu RT 02/RW 12 di perumahan tersebut.
Mengetahui kejadian itu, warga sekitar langsung membawa Tio ke RSUD dan sebagiannya lagi menyisir ke lokasi kejadian namun kelompok begal itu sudah tak ada lagi.
"Tapi sudah lapor ke Polsek Sagulung. Tio kenal salah satu pelaku karena teman SMAnya dulu," tutur Ratni.
Kelompok pemuda pelaku begal itu diakui Ratni dan warga lainnya di sana memang anak muda di sekitar wilayah itu juga. Selama ini anak-anak mudah tersebut sering berbuat onar.
"Kalau malam hari tak nyaman kami di sini lewat jembatan itu. Mereka selalu ngumpul di sana bawa senjata tajam," tuturnya.
Aksi pemalakan juga sering terjadi di lokasi jembatan itu. Para pelaku tak memandang siapa korbannya. Siapa saja yang lewat akan dibegal. Jika melawan mereka tak segan-segan melukai para korban.
"Ibu-ibu juga pernah dilukai sama mereka. Sama juga masalahnya, mereka minta uang tapi tak dikasih," ujar Ratni.
Warga berharap dengan kejadian itu, polisi segera menangkap kelompok anak muda tersebut agar tidak lagi mengganggu keamanan warga di sana.
"Kalau tangkap ya dihukum yang setimpal karena niat mereka sudah mau membunuh. Untung saja anak ini lari sehingga selamat," kata Henni, warga lainnya.
Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto membenarkan adanya kejadian itu dan saat ini pihaknya masih memburu para pelaku. "Korban kenal dengan salah satu pelaku dan itu yang sedang kami dalami. Semoga cepat ketangkap," ujar Hendrianto. (eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuci Uang Hasil Judi, Pengusaha Money Changer Ditangkap
Redaktur & Reporter : Budi