jpnn.com, JAMBI - Polisi dari Sat Sabhara dan Satresnarkoba Polresta Jambi, Minggu (6/8) dini hari menyisir kawasan Pulau Pandan, Kecamatan Telanaipura. Di sana, puluhan alat hisap sabu alias bong, ditemukan dari sebuah rumah.
Polisi juga beberapa kali sempat mengeluarkan tembakan peringatan terhadap beberapa orang yang sempat melarikan diri.
BACA JUGA: Perampok Ditangkap di Rumah Istri Muda
Ada juga yang mengendarai sepeda motor Yamaha RX King, langsung tancap gas. “Dor... dor,” suara letusan senjata polisi menggema, tapi tak dihiraukan pria tersebut.
Di dalam sebuah pondok kosong, petugas menemukan bong. Di sana juga ada plastik bening, yang diduga bekas menyimpan sabu.
BACA JUGA: Mabes Polri Inginkan Terpidana Mati Narkoba Segera Dieksekusi
Kasatresnarkoba Polresta Jambi Kompol Eko Saputro yang juga turun langsung dalam operasi itu, mengatakan kemungkinan besar di pondok itu sebelumnya banyak yang sedang mengonsumsi sabu.
“Mereka kabur saat kita (polisi, red) datang,” kata dia. Pondok itu pun lantas dihancurkan. Tak lama, polisi mengamankan seorang pria yang diduga baru saja mengonsumsi sabu.
BACA JUGA: Tempat Dugem Dirazia, Ya Ampun Waitressnya...
Pria yang mengaku bernama Budi itu diamankan saat sedang sembunyi di kamar mandi rumah warga. Saat ditemukan dia mengaku kalau itu adalah rumah keluarganya.
Polisi tak mau percaya begitu saja. Pemilik rumah lantas dibangunkan. Saat dikroscek, rupanya pemilik rumah tak kenal dengan Budi.
Pasrah, Budi pun mengaku baru saja mengonsumsi sabu paket Rp 100 ribu. Penyisiran kembali dilakukan sekira pukul 02.00. Di sana aparat menemukan beberapa bong di sebuah rumah.
Saat dimasuki, rumah itu tak ada orang lagi. Tiap ruangan dimasuki. Isinya puluhan bong dan botol miras berserakan.
Sebelumnya, tepat pukul 00.00, rombongan yang dipimpin Eko itu merazia sejumlah tempat hiburan malam. Tempat pertama yang didatangai adalah karaoke di kawasan Selincah.
Di sana, petugas mengecek izin minol tempat itu, sembari memeriksa para pengunjung. Di tempat itu, polisi mengamankan beberapa botol mira, yang diduga tak memiliki izin.
Sementara itu, satu pengunjung tempat hiburan malam di kawasan Kecamatan Pasar, kabur. Ini saat dia akan digiring ke dalam mobil oleh polisi.
Pria itu dengan tenang berjalan, lalu tiba-tiba berlari ke arah Jembatan Makalam. Beberapa kali polisi mengeluarkan tembakan peringatan, tapi tak dihiraukan.
Sampai di Jembatan Makalam yang malam itu sedang ramai, pria ini langsung melompat ke bawah.
“Gilo berani nian dio lancat,” kata salah seorang warga di sana. Masalahnya, di bawah jembatan itu, saat kemarau ini, sama sekali tak ada air.
Petugas pun langsung menyusuri bawah jembatan yang penuh dengan semak tersebut, tapi tak ketemu.
Dari operasi yang dilakukan sepanjang malam itu sebanyak lima orang diamankan. “Kita amankan dulu, untuk melihat sejauh apa keterlibatan mereka. Apakah pengguna, atau pengedar,” kata Eko.
Dia menambahkan, operasi ini merupakan cipta kondisi, untuk memberantas narkoba di Kota Jambi. (nia/rib)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Anggota Polri Ditangkap TNI Saat Gelar Pesta Narkoba
Redaktur & Reporter : Soetomo