Dor! Pemuda Terkapar Ditembak Saat Nyolong Getah Karet

Senin, 06 Februari 2017 – 21:16 WIB
Keluarga melihat kondisi pemuda yang diduga ditembak saat berada di RS Vita Insani Kota Siantar, Sumut. Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Seorang pemuda berinisial JD, 16, terkapar di perkebunan karet PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate (PT BSRE) Dolok Marangir, Siantar, Sumut, Minggu (5/1) malam.

JD diduga ditembak petugas pengamanan kebun saat kedapatan mencuri getah karet.

BACA JUGA: Gara-gara Melihat Beha dan Celana Dalam di Jemuran...

Peristiwa penembakan di sekitar kantor dan pabrik pengolahan karet milik PT BSRE di Nagori Dolok Melangir I, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, itu sempat menggegerken warga dan pekerja di sana.

Tak lama, petugas keamanan kebun langsung membawa JD ke klinik di kebun. Namun karena luka yang dialami cukup parah, maka JD dirujuk ke RS Vita Insani Pematangsiantar.

BACA JUGA: Syahirul Memang Maling Sontoloyo, Kronis Maksimal

Pantauan Metro Siantar (Jawa Pos Group) di RS Vita Insani, sekira pukul 21.00 WIB tadi malam, tampak ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut dijaga ketat personel Polres Simalungun.

Suasana di rumah sakit sempat memanas. Sebab pria yang disebut-sebut sebagai orangtua JD bersama keluarganya datang dan mengaku tidak terima atas penembakan tersebut.

BACA JUGA: Demi Biaya Berobat Ibu, Anak Nekat Mencuri

Namun situasi gaduh dan sempat mengganggu pelayanan perawatan di IGD RS Vita Insani itu akhirnya dapat dikendalikan setelah Kapolres Simalungun AKBP Yoffie Girianto Putro SIK datang.

Dengan memberikan masukan dan bimbingan, pihak keluarga akhirnya berhenti melakukan aksi yang bisa mengganggu pelayanan di RS Vita Insani tersebut.

Menurut salah seorang warga yang hadir di rumah sakit tersebut, JD merupakan warga Limbong, Kabupaten Serdang Bedagai. “Kemungkinan dia bersama saudara kembarnya sedang melakukan aksi pencurian karet milik PT BSRE,” ujar pria yang sedang berada di ruang tunggu itu.

Namun menurutnya, nahas terjadi kepada JD. Saat beraksi, JD dan saudaranya yang diperkirakan sedang bersama komplotannya yang lain, ketahuan petugas pengamanan kebun.

Dan akhirnya sekira pukul 19.00 WIB terdengar letusan senjata api. Sesaat kemudian JD roboh di lokasi kejadian. Sementara saudara kembarnya juga tak dapat berkutik dan ikut ditangkap.

“Saat itulah petugas membawa JD ke rumah sakit PT BSRE. Namun karena terluka tembakan, JD pun dilarikan ke RS Vita Insani. Selanjutnya, usai mendapatkan perawatan di rumah sakit ini, dia dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Medan,” jelasnya.

Tadi malam sekira pukul 23.15 WIB, dengan menggunakan ambulance milik RS Vita Insani, JD dilarikan menuju kota Medan. Tak sendirian, JD juga ditemani orangtuanya dan dikawal beberapa personel polisi.

Selanjutnya pada Senin (6/1) sekira pukul 00.30 WIB, Mapolsek Serbalawan terlihat dijaga puluhan personil bersenjata lengkap dari Satuan Brimob dan Polres Simalungun.

Termasuk Kapolres Simalungun AKBP Yoffie Girianto Putro, juga terlihat berada di sana. Menurut informasi, diturunkannya personil dengan jumlah begitu banyak, adalah untuk mengantisipasi dampak dari kejadian tersebut.

Namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian yang bisa didapatkan. Kapolsek Serbalawan AKP Ilham Harahap SH MH hanya membenarkan adanya kejadian tersebut. (adi/hez)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaca Mobil Dipecah, Rp 49 Juta Amblas


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pencurian  

Terpopuler