jpnn.com, MEDAN - Seorang bandar narkoba asal Aceh bernama Musli Adi, 39, asal Aceh dan tinggal di Jalan Tempua No 66 D Sei Sekambing B Medan Sunggal, Sumut, itu tewas ditembak polisi.
Dia ditembak karena melakukan perlawanan dengan cara berupaya merampas senjata api milik petugas saat penangkapan.
BACA JUGA: Dikasih Senjata, Pelajar Ditembak Langsung Terkapar
Selain Musli, dua rekan tersangka juga diringkus, Baktiar, 29, warga desa Teungoh Glumpang VII, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara dan Yossi Andrian Saputra alias Andre (23) warga Komplek Bumi Mas Indah, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Wakapolda Sumut, Brigjend Pol Agus Adrianto di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (19/8) menjelaskan pengungkapan kasus ini adanya informasi pengiriman sabu dari Aceh menuju Palembang.
BACA JUGA: Sepasang Kekasih Kompak Curi Motor, Terekam CCTV, Dor!
Polisi kemudian melakukan pengintaian hingga mendapatkan mobil yang digunakan para tersangka.
Mobil Toyota Land Cruiser BK1381 IM tersebut akhirnya dicegat saat melintasi kawasan Besitang, Langkat.
BACA JUGA: Baku Tembak 25 Orang Tewas, Papa Menyalahkan Rodrigo Duterte
“Yang bersangkutan tewas, karena mencoba merebut senjata petugas. Dari mobil tersebut, petugas berhasil satu Kg sabu dan belasan kartu kredit serta uang senilai 850 ringgit Malaysia dan Rp160 ribu,” ungkapnya.
Selain temuan tersebut, polisi juga menyita mobil juga enam unit Handphone. Sedangkan jenazah Musli berada di RS Bhayangkara Medan. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditangkap Polisi, Alasannya Biar Kuat Bantu Istri Jaga Bayi
Redaktur & Reporter : Budi