Dor! Polisi Tembak Mati Bocah Usia 10 Tahun

Kamis, 23 Juni 2016 – 05:24 WIB
Pistol. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - SAO PAULO – Italo Ferreira, bocah yang masih berusia 10 tahun asal Sao Paulo, tewas tertembus peluru yang dilesatkan polisi. 

Dalih sang petugas, mereka terpaksa menembak karena Ferreira melarikan diri setelah mencuri mobil. Saat dikejar, dia meletuskan pistol sebanyak tiga kali. Mereka pun terpaksa menembaknya.

BACA JUGA: Cantiknya Bu Polwan Ini, Tapi Kini Jadi Penari Striptis

Kasus tersebut bermula dari kenakalan Ferreira dan kawannya yang masih berusia 11 tahun. Pada 2 Juni lalu, keduanya memanjat tembok kompleks permukiman mewah di Sao Paulo, mencongkel pintu mobil Daihatsu keluaran 1998 yang terparkir di salah satu rumah, lalu mengendarainya. 

Mengetahui adanya pencurian, polisi militer di dekat lokasi kejadian mengejar dan menembak pelaku. Peluru menembus mata sebelah kiri Ferreira, mengakhiri pelarian dan hidupnya. Dalam reka ulang kemarin (22/6), penduduk terbagi dalam dua kubu. 

BACA JUGA: Heboh! Para Pegawai Bank Pantatnya Dipukuli

Orang-orang yang tinggal di lokasi pencurian mendukung tindakan polisi. Sebab, mereka sudah lelah dengan kejahatan yang merajalela. Sebagian lainnya mengecam. 

’’Kami marah atas kasus ini. Bagi kami, tidak mungkin anak 10 tahun bisa mengemudi sambil ditembaki, mengoperasikan senjata, dan membuka jendela untuk menembak polisi, lantas menutup jendela lagi,’’ terang Julio Fernandes Neves, salah seorang ombudsman kepolisian. 

BACA JUGA: RI-Filipina Jamin Stabilitas Kawasan

Jika memang benar Ferreira menembaki polisi, jendela mobil pasti terbuka. Namun, kenyataannya jendelanya tertutup. Penyelidikan forensik awal juga mengindikasikan bahwa tidak ada tembakan yang dilepaskan dari dalam mobil. 

Polisi menuding Ferreira menembak tiga kali, namun tanda-tanda penembakan tersebut justru tidak ada. Selain itu, ada indikasi bahwa tempat kejadian perkara (TKP) telah dirusak. 

Ibu Ferreira dipenjara karena merampok ketika usia Ferreira baru beberapa bulan. Dia lantas disusui ibu lainnya di lingkungan tempat tinggalnya, namun hanya beberapa waktu. Setelah itu, dia menjadi anak yang telantar. Pada usia 10 tahun, Ferreira terlibat beberapa kejahatan kecil. 

Departemen Kepolisian menegaskan saat ini juga melakukan penyelidikan. Petugas yang terlibat dalam kejadian tersebut telah ditarik dari tugas lapangan dan kini mengerjakan tugas-tugas administrasi. (AFP/sha/c23/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuiihhh! Superkomputer Tiongkok jadi Tercepat di Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler