jpnn.com, KOTA BOGOR - Bank Raya terus memperkuat layanan perbankan digital sebagai komitmen perusahaan untuk memperluas penetrasi inklusi keuangan digital di pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Setelah aktif menjangkau berbagai pelaku usaha melalui cluster unggulan dan komunitas, kali ini bank digital bagian dari BRI Group itu bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor (Perumda Pasar Pakuan Jaya) untuk mendorong digitalisasi transaksi pedagang pasar tradisional melalui kerja sama penyediaan layanan perbankan (digital saving dan digital loan).
BACA JUGA: Mantap! Laba Bersih Bank Raya Meroket 115,9 Persen jadi Rp 20 Miliar di Kuartal II 2024
Penandatangan kerja sama ini berlangsung di Kantor Perumda Pasar Pakuan Jaya berlokasi di Pasar Kebon Kembang Kota Bogor yang dihadiri Direktur Bisnis Bank Raya Kicky Andrie Davetra dan Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin.
Perumda Pasar Pakuan Jaya saat ini telah mengelola 14 pasar yang tersebar di Kota Bogor dan sekitarnya, dengan lebih dari 6 ribu kios pedagang.
BACA JUGA: Bank Raya Terus Gencarkan Adopsi QRIS Bisnis untuk Pelaku Usaha Kuliner di Indonesia
Perumda Pasar Pakuan Jaya juga berperan dalam mendorong keberlanjutan pedagang pasar tradisional agar terus memiliki daya saing di era digital, sehingga kerja sama dengan Bank Raya penting untuk memastikan akselerasi bisnis mereka.
Direktur Bisnis Bank Raya mengatakan Kicky Andrie Davetra mengatakan kerja sama dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya ini selaras dengan upaya Bank Raya untuk mendorong pertumbuhan para pelaku usaha di pasar agar mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk kemajuan usaha mereka.
BACA JUGA: RUPST 2024, Bank Raya Rombak Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya
"Kami juga akan melakukan berbagai pendampingan agar mereka dapat menggunakan berbagai produk dan fitur Bank Raya secara tepat sasaran menyesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka, sehingga ke depannya dapat membantu menopang kegiatan transaksi non-tunai dan permodalan di pasar tradisional," ujar Kicky dalam keterangan resminya, Selasa (17/9)
Di samping dapat membantu mengelola usaha mereka dengan lebih baik, kata Kicky, para pedagang pasar juga dapat memanfaatkan berbagai fitur pembayaran digital untuk membantu operasional usaha mereka, seperti pembayaran retribusi harian pedagang melalui Raya Apps.
Selain itu juga melayani konsumen dengan lebih baik melalui berbagai fitur pembayaran digital di Raya Apps, seperti QRIS Bisnis.
QRIS Bisnis Bank Raya juga telah terintegrasi dengan Saku Bisnis, yaitu fitur digital saving Bank Raya yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha untuk mengatur keuangan dan transaksi harian mereka , sehingga nasabah dapat memisahkan antara tabungan personal dan tabungan bisnis mereka.
Saat ini, pengguna aplikasi Raya tercatat lebih dari 890 ribu dan diharapkan dapat terus bertumbuh positif dari waktu ke waktu.
Per Agustus 2024, jumlah transaksi di Raya Apps tercatat sebesar 2,2 juta transaksi, atau naik sebesar 83 persen dari Agustus 2023, yaitu sebesar 1,2 juta transaksi (yoy).
Di samping itu, para pelaku usaha yang ada di ekosistem Perumda Pasar Pakuan Jaya akan semakin mudah untuk mengakses permodalan usaha melalui produk pinjaman digital Bank Raya sehingga dapat mendorong pertumbuhan bisnis para pedagang pasar.
"Kami yakin dengan adanya kerja sama bersama Bank Raya ini maka percepatan digitalisasi pedagang pasar dapat semakin terpenuhi dengan berbagai opsi pembayaran non-tunai dan permodalan usaha maka pedagang dapat semakin produktif dan terus bertumbuh," ujar Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin.
Direktur Bisnis Bank Raya mengatakan Kicky Andrie Davetra menambahkan pihaknya juga membidik penyaluran pinjaman produktif kepada para pedagang pasar agar dapat mengembangkan usahanya.
"Serta berbagai potensi pemanfaatan produk perbankan digital Bank Raya, sehingga semakin banyak peluang dan kesempatan bagi para pedagang pasar untuk terus bertumbuh," pungkas Kicky. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi