jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai tak hanya menjadi garda terdepan pengawasan perdagangan negara, tetapi mitra strategis dalam mengantarkan UMKM Indonesia ke panggung global.
Melalui ajang UMKM Week, para pelaku usaha memamerkan produknya ke masyarakat dan memahami tata cara perdagangan internasional.
BACA JUGA: Bea Cukai & Kastam Malaysia Gelar Pertemuan Bilateral di Medan, Isu Penting Ini jadi Pembahasan
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan melalui sosialisasi dan materi pengenalan tugas trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai tidak hanya memaparkan peraturan dan prosedur ekspor, tetapi juga menyoroti potensi besar yang dapat diakses oleh UMKM ketika berani melangkah keluar pasar domestik.
“Semangat kami adalah menghilangkan hambatan yang mungkin dirasakan UMKM dalam berkontribusi pada ekonomi nasional. Bea Cukai hadir untuk memfasilitasi perdagangan dan membantu merambah pasar global,” ujarnya.
BACA JUGA: Selamat, Kanwil Bea Cukai Sumbagbar Raih Penghargaan di Ajang Tribun Lampung Award
Di Surabaya, Bea Cukai Juanda, Bea Cukai Tanjung Perak, Bea Cukai Sidoarjo, dan Balai Laboratorium Bea Cukai (BLBC) Kelas II Surabaya, berkolaborasi memfasilitasi pertumbuhan UMKM melalui acara UMKM Week dengan menggabungkan edukasi kepabeanan dan bazar produk UMKM (9/8).
Berpusat di area selasar pelayanan Bea Cukai Tanjung Perak, para peserta UMKM Week berkesempatan menampilkan beragam produk hasil kerja UMKM kepada masyarakat luas serta menerima sosialisasi pengenalan ekspor.
BACA JUGA: Ambil Langkah Efektif, Bea Cukai Pacu Efisiensi Arus Logistik
Encep mengatakan bahwa ini langkah baik dalam membantu UMKM memperluas pangsa pasarnya.
“Terlebih adanya kerja sama dengan perwakilan Bea Cukai sebagai atase keuangan yang ditugaskan di manca negara seperti Singapura, Jepang, dan Brussel,” imbuhnya.
Bea Cukai Kediri mengadakan sosialisasi UMKM bertajuk ‘Bersama Bea Cukai, UMKM Bisa’ di Aula Jenggala lantai 3 kantor Bea Cukai Kediri, Rabu (9/8).
Kegiatan ini turut mengundang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, serta Pemerintah Kabupaten Kediri.
Dalam kesempatan ini dijelaskan kepada pra UMKM terkait langkah ekspor dan program dukungan UMKM ekspor.
“Ekspor dapat dilakukan oleh perseorangan, badan usaha, maupun organisasi. Caranya, pertama registrasi nomor induk berusaha (NIB) melalui oss.go.id, lalu kenali produk untuk menentukan HS code, ukur volume kargo dan siapkan dokumen ekspor, buat dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB), sampaikan ke Bea Cukai, terkahir proses ekspor,” kata Encep.
PEB adalah pemberitahuan pabean ekspor yang digunakan untuk memberitahukan ekspor barang umum.
PEB dibuat melalui sistem portal pengguna jasa CEISA 4.0 yang dapat diakses melalui portal.beacukai.go.id.
“Panduan CEISA 4.0 dapat diakses melalui https://ceisa40.gitbook.io/portalceisa40/ atau lewat program Klinik Ekspor,” jelas Encep.
Sementara itu, kolaborasi KPP Pratama Maumere Bea Cukai Labuan Bajo mengadakan kegiatan sosialisasi UMKM Week kepada para pelaku UMKM binaan di wilayah Kabupaten Sikka dengan beragam produk unggulannya (8/8).
Dengan tema “Bea Cukai Kawan UMKM & Bersama Bea Cukai UMKM Bisa Ekspor”, kegiatan ini merupakan bukti sinergi Kemenkeu Satu dalam mendorong perkembangan produk-produk lokal UMKM di pasar internasional.
“Kami yakin bahwa kesinambungan ekonomi Indonesia bergantung pada kesuksesan UMKM,” pungkas Encep. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai dan Kemenkeu Satu Edukasi UMKM di Banten dan Jakarta
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian