jpnn.com, SURABAYA - PT Napindo Media Ashatama menyelenggarakan pameran yang menyajikan berbagai teknologi pendukung operasional industri.
Ajang yang bertajuk Indo Water, Indo Waste, dan Indo Renergy 2018 Expo & Forum itu diselenggarakan pada 28–30 Juni di Grand City, Surabaya.
BACA JUGA: Deindustrialiasi Mengancam Serapan Tenaga Kerja Nasional
Pameran itu digelar karena banyaknya kawasan industri di Jawa Timur.
Project Director PT Napindo Media Ashatama Agung Wicaksono menyatakan, pihaknya akan menghadirkan sejumlah produk teknologi pengelolaan limbah, energi, dan air yang ditujukan bagi para pelaku industri.
BACA JUGA: Untung Rugi Libur Panjang Lebaran bagi Pengusaha
Sebanyak 250 peserta akan dilibatkan dalam pameran tersebut. Dari jumlah itu, 70 persennya merupakan peserta dari luar negeri.
Menurut Agung, potensi penggunaan teknologi pengadaan air maupun limbah untuk industri di Jawa Timur sangat besar.
BACA JUGA: Libur Panjang, Industri Genjot Produksi di Kuartal Ketiga
Hal itu dilatarbelakangi banyaknya kawasan industri yang tersebar di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik.
’’Adanya pameran ini kami harap bisa mendorong penggunaan teknologi yang lebih efisien,’’ ujar Agung setelah konferensi pers di Hotel Majapahit Surabaya, Selasa (26/6).
Napindo juga akan menghadirkan forum terkait circular economy.
Adapun circular economy merupakan sebuah usaha kolaboratif yang membutuhkan peran serta setiap pemangku kepentingan dalam tiap siklus pengelolaan sampah.
Mulai penghasil, pengumpul, pengolahan, daur ulang, sampai pembuatan produk.
’’Karena persoalan sampah di Indonesia sangat kompleks. Berdasar data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), masyarakat Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah dengan timbunan mencapai 175 ribu ton sampah setiap harinya,’’ papar Agung. (car/c15/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ironis, Regulasi Pemerintah Malah Menghambat Industri
Redaktur & Reporter : Ragil