jpnn.com, BALI - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank terus mendorong keberlangsungan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia agar mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensinya dalam menembus pasar global.
Untuk mewujudkanya, LPEI melakukan sejumlah inisiatif, salah satunya adalah Program Jasa Konsultasi melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE), yang diselenggarakan di Aston Denpasar Hotel & Convention Center, Bali selama dua hari yakni 27-28 Mei 2021.
BACA JUGA: Majukan Agrobisnis Kawasan Ijen, LPEI Kolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi
Pelaksanaan CPNE di wilayah Bali ini merupakan bagian dari rangkaian program CPNE 2021 yang akan diselenggarakan di beberapa kota yaitu Solo, Bali dan Medan.
Sebelumnya pelatihan CPNE ini juga telah diadakan di kota Solo, Jawa Tengah pada Maret yang lalu.
BACA JUGA: Abdee Negara jadi Komisaris Telkom, Triawan Munaf dan Peter Gontha Merespons Begini
Kegiatan CPNE kali ini diikuti oleh 50 orang pelaku UMKM berorientasi ekspor yang berasal dari sektor makanan dan minuman, kerajinan tangan, kosmetik, fashion dan garmen sampai dengan furnitur.
Pembukaan pelatihan ini disaksikan oleh Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U.Nurhadi dan juga dihadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Balinusra, Imam Adi Marta dan Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar, Kusuma Santi Wahyuningsih.
BACA JUGA: Revisi PP 109/2012 Dinilai tak Tepat, Pemerintah Lebih Baik Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat
Pada kesempatan tersebut, Maqin U. Nurhadi berharap pelatihan ini bisa menjadi ajang pembelajaran, berbagi pengalaman bagi para pelaku UMKM untuk menembus pasar global.
“Para peserta CPNE akan mendapatkan berbagai wawasan dan pengetahuan mulai dari pengetahuan dasar sampai ketingkatan lebih lanjut sehingga diharapkan dapat menciptakan pelaku UMKM berorientasi ekspor yang berdaya saing serta menghasilkan produk-produk bernilai ekspor," tutur Maqin.
Pada kegiatan ini LPEI menggandeng Export Center Surabaya untuk memberikan berbagai modul pelatihan yang diawali dengan modul mengenai i) Motivasi Ekspor dan Bagaimana Memulai Bisnis Ekspor, ii) Legalitas & Sertifikasi Ekspor dan iii) Menentukan Harmonized System (HS) Code & Harga Ekspor.
“Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan rangkaian kegiatan program CPNE yang akan diberikan kepada para peserta selama satu tahun dengan tujuan utama adalah menciptakan eksportir baru yang bankable," kata Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkit Perlakuan Kaesang dan Keluarganya, Felicia Tissue: Ini Masalah Etika, Saya Harus Bicara
Redaktur & Reporter : Yessy