Dorong Nunukan Jadi Penyuplai Pangan Malaysia

Selasa, 24 Oktober 2017 – 15:44 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (23/10). Foto Humas Kementan for JPNN.com

jpnn.com, NUNUKAN - Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menjadi daerah rintisan Menteri Bupati Amran Sulaiman untuk menjadi daerah perbatasan yang menjadi penyuplai pangan negara tetangga.

Sebelumnya, sudah ada Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, Kabupaten Malaka dan Belu, (Nusa Tenggara Timur) dan Kabupaten Merauke (Papua).

BACA JUGA: Mentan Amran Sebut Bupati Cantik Ini Diam Menghabiskan

“Ini salah satu implementasi yang kita telah rintis," kata Amran saat kunjungan kerja di Desa Tanjung Aru, Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (23/10).

Amran mengatakan, upaya membangun daerah perbatasan merupakan program nawacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di sektor pertanian. Di sektor pertanian, pembangunan di daerah pertanian sudah membuahkan hasil.

BACA JUGA: Ini Perbandingan Capaian Pangan saat El Nino 2015 vs 1997

Buktinya, sudah ada tiga provinsi di daerah perbatasan yang menjadi penyuplai pangan bagi negara-negara tetangga.

"Melihat potensi yang dimiliki, kita bisa menggerakan untuk nantinya bisa menyuplai pangan tersebut ke daerah tetangga seperti Malaysia dan Filipina," kata Amran.

BACA JUGA: Kementan-PERTETA Sinergi Mengembangkan Mekanisasi

Menurut Amran, potensi yang bisa dieksploitasi di Nunukan yang bisa diekspor adalah lada, pisang, kelapa, cengkih serta kakao.

"Ini semua akan didorong agar bisa menyuplai Malaysia. Dalam tahun ini Kementerian Pertanian juga akan menyalurkan bibit unggul untuk memenuhi kebutuhan ekspor tersebut," katanya.

Selain benih jagung dan padi, Kementerian Pertanian juga menyerahkan bantuan benih cengkih. Termasuk mesin tanam padi dan mesin panen padi.

"Kita tak usah berpikir siapa yang menjadi bupati, gubernur dan presiden. Ayo kita kerja, kerja, kerja. Jangan bermalas-malasan," katanya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 94 Ribu Ton yang Diimpor Itu Bukan Beras tapi Menir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler