jpnn.com, JAKARTA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Bersama dengan One Kecamatan One Center Enterpreunership (OK OCE) di Jakarta Selatan, Rabu (2/5).
MoU ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan memperbanyak wirausaha yang merupakan kelanjutan program KAHMIpreuner.
BACA JUGA: KAHMI Harus Mendorong Kalangan Muda untuk Berwiraswasta
Selain OK OCE, KAHMI juga melakukan MoU dengan Lariba Consulting dan Yayasan Pesantren Enterpreneur Indonesia.
Kamrussamad, presidium KAHMI sekaligus pencetus KAHMIpreneur mengatakan MoU ini bisa menciptakan pengusaha baru sekaligus lapangan kerja.
BACA JUGA: Pak JK Ungkap Utang Anies ke KAHMI di Pilkada DKI
Seperti dengan program OK OCE yang digagas Anies Baswedan-Sandiaga Uno itu, diharapkan bisa mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta mendayagunakan potensi ekonomi daerah melalui Program OK OCE KAHMIPreuner.
“Karena memang tujuan perjanjian kerja sama ini untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam rangka pengembangan potensi, pelaksanaan program dan kegiatan kewirausahaan di daerah,” kata dia.
BACA JUGA: KAHMI Ingin Hijrah dari Politik ke Kewirausahaan
Sementara itu, lanjut dia, Yayasan Pesantren Enterpreneur diharapkan dapat menyediakan tempat pelatihan dan kurikulum yang dibutuhkan guna menyiapkan enterpreneur andal.
"Kalau di sana ada fasilitas untuk pelatihan, jadi kami tidak ingin hanya sekadar melepas begitu. Tapi akan kami bimbing dan latih supaya benar-benar menjadi enterpreneur yang maju," kata Kamrussamad.
Sementara itu, lanjut dia, kerja sama dengan Lariba Consulting diharapkan bisa ikut membantu mencetak wirausaha-wirausaha unggul yang dapat bersaing. "Jadi mereka kami harapkan bisa menyelenggarakan program pelatihan, yang teknisnya juga disesuaikan dengan kebutuhan yang telah disepakati," pungkas dia.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zaman Berkembang, Generasi Muda Harus Bisa Jadi Entrepreneur
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga