Dorong Peran Lembaga Keuangan untuk Peningkatan Skala Usaha Petani Milenial

Rabu, 13 April 2022 – 13:50 WIB
Forum Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Peran Lembaga Keuangan Dalam Mendukung Akses KUR Bagi Petani Milenial’ yang dilaksanakan di Bogor (12/4). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BOGOR - Kehadiran Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS), sebagai program penumbuhan petani serta wirausaha pertanian milenial di perdesaan telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 69.543 pemuda di empat provinsi dan 15 Kabupaten di Indonesia lokasi YESS.

Selain meningkatkan kapasitas dan kualitas pemuda perdesaan dalam menjalankan usaha di sektor pertanian, Program YESS juga memberikan akses permodalan melalui lembaga keuangan.

BACA JUGA: Ini yang Dilakukan WW Saat Istrinya Melayani Pria Hidung Belang di Kamar, Hhhmm

Pada Forum Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Peran Lembaga Keuangan Dalam Mendukung Akses KUR Bagi Petani Milenial’ yang dilaksanakan di Bogor (12/4), Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) yang juga Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti mengatakan upaya yang dilakukan BPPSDMP melalui Program YESS dalam rangka mendukung akses kelembagaan keuangan berupa pengenalan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga rendah bagi petani serta wirausaha pertanian milenial.

"Petani milenial di bawah binaan BPPSDMP melaui Program YESS lebih siap menerima program KUR. Saat ini sudah terdata sebanyak 69.543 calon Penerima manfaat (CPM) hingga tahun 2022 tersebar di Indonesia yang diintervensi melalui pelatihan kapasitas bisnis, literasi keuangan, dan lainnya," ujar Widi Arsanti.

BACA JUGA: Suami jadikan Istri Sebagai PSK, Sekali Ditindih Lelaki Lain Sebegini Tarifnya

"Petani Milenial dalam program sudah kami latih sehingga mereka lebih siap untuk menerima program KUR. Tak hanya itu, program YESS bersama lembaga keuangan mengedukasi petani milenial bagaimana cara mengelola keuangan yang baik agar mereka tidak kesulitan ketika harus mengembalikan pinjaman tersebut,” ujarnya.

FGD ini melibatkan beberapa lembaga keuangan, seperti PT Bank Syariah Indonesia, Bank BJB, Bank KEB Hana, Bank Jatim, Bank Sinarmas, Bank Sulsel, Bank Bukopin.

BACA JUGA: Kerja Sama dengan Lembaga Keuangan, Siap Gerakkan Ekonomi Islam

Tak hanya itu, hadir pula Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Berbendaharaan Kementerian Keuangan serta Kemenko Bidang Perekonomian.

Saiful Islam selaku Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan mengatakan bahwa UMKM terbukti menjadi kelompok usaha yang resilien dalam kondisi pandemi. Dan Kementan khususnya program YESS dapat berkontribusi besar dalam hal UMKM.

“Kemenkeu telah membangun Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sebagai suatu sistem informasi agar penyaluran subsidi melalui program KUR akuntabel dan kredibel. SIKP mengalami evolusi setiap tahunnya, di tahun ini akan dirilis SIKP mobile yang telah menginformasikan lokasi akurat user (terintegrasi dengan google maps) dengan potensi-potensi penyalur yang ada di sekitarnya, sehingga debitur dapat mengetahui dan memilih penyalur KUR sesuai dengan kebutuhannya. SIKP juga memiliki laman untuk membangun Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan penyalur kredit,” katanya.

Di akhir kegiatan FGD disepakati Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan bersedia memberikan akses ke SIKP agar dimanfaatkan oleh BPPSDMP untuk membantu mapping potensi penyalur KUR di sekitar wilayah kerja UPT BPPSDMP.

Dukungan dari lembaga keuangan pun terhadap program YESS mengalir, kedepan akan ada MoU yang dibangun antara Kementan dan BSI untuk mengakomodasi SDM yang usahanya tersegmentasi dan hanya ingin akses KUR dari Bank Syariah.

Sebagai salah satu sarana publikasi dan edukasi terkait akses layanan perbankan khususnya KUR, BPPSDMP melalui Pusdiktan akan menggelar Milenial Agricultural Forum (MAF) edisi KUR goes to campus.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan pertanian bukan hanya satu kewajiban apalagi keterpaksaan.

“Akan tetapi, pertanian itu adalah bisnis. Pertanian tempat cari duit. Berbicara bisnis berarti kita memerlukan modal, pemerintah telah menyiapkan KUR dengan bunga yang rendah,” ujarnya. (rhs/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler