JAKARTA - Pemerintah mendorong Polri terus meningkatkan perburuan terhadap pengoplos gas elpijiBanyaknya kecelakaan akibat ledakan gas elpiji diharapkan mendorong Bareskrim Mabes Polri meningkatkan pengawasan dan penindakan kepada pelaku pengoplosan
BACA JUGA: KPK Belum Panggil Ulang Syamsul
Secara khusus Menko Kesra Agung Laksono telah mengirimkan permintaan khusus kepada Polri untuk kembali mengintensifkan pengungkapan kasus terkait elpiji
BACA JUGA: Minta Hakim Batalkan Dakwaan
Sampai saat ini dilaporkan masih ada sejumlah kasus di beberapa tempat," kata Agung kemarin (13/10).Kemenko Kesra terus memantau kejadian terkait elpiji, khususnya ukuran 3 kilogram yang banyak digunakan masyarakat menengah ke bawah
BACA JUGA: Teridentifikasi, 22 Penyakit Serang JCH
Lalu, September 73 kasus (dua meninggal)Pada pekan pertama Oktober tercatat 10 kejadian tanpa korban jiwa.Agung menduga, ledakan elpiji lebih disebabkan kian beraninya pengoplos ketika memasarkan hasil kejahatannyaUntuk itu, Agung meminta Bareskirm Polri aktif menyingkap dan menindak pelaku sampai akarnya"Praktik pengoplosan dengan mengurangi takaran isi gas secara serampangan menjadi salah satu penyebab meledaknya gas elpiji," tuturnya.
Begitu pula terhadap industri yang memproduksi aksesori seperti regulator, seal, dan selang yang tidak ber-SNI (standar nasional Indonesia) bisa digerebek dan diseret kejaksaan ke pengadilanProduksi abal-abal juga diindikasikan menjadi penyebab kecelakaan dalam penggunaan gas elpiji.
Agung juga meminta Pertamina dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak sampai kendur menyosialisasikan penggunaan kompor gas elpiji yang aman"Masyarakat juga diminta aktif datang dan menyimak dengan baik arahan dari tim sosialisasiPemahaman yang baik akan mampu lebih melindungi diri sendiri dan juga aset yang dimiliki," pungkasnya(zul/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemaah Diminta Hati-hati Saat Arbain
Redaktur : Tim Redaksi