Dorong Proporsional Tertutup, PPP Ingin Peran Partai Lebih Besar

Jumat, 22 Juli 2016 – 23:31 WIB
Reni Marlinawati. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR, Reni Marlinawati mengatakan masih mempertimbangkan pemilihan umum calon anggota legislatif (caleg) menggunakan sistem proporsional tertutup.

"Kalau PPP sejauh ini masih mempertimbangkan untuk kembali ke sistem proporsional tertutup. Sistem itu yang kami dukung," kata Reni, menjawab pertanyaan wartawan, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (22/7).

BACA JUGA: Waspadai Pengebirian Masa Depan Anak Bangsa

Pertimbangannya lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat IV itu, untuk meminimalisir tingginya dinamika yang terjadi dengan sistem proporsional terbuka.

Dia ceritakan, sebagai orang yang sudah dua kali terjun langsung sebagai caleg, dengan proporsional terbuka terjadi proses demokrasi yang tidak sehat. Padahal lanjutnya, demokrasi itu kan sejatinya mencari wakil berdasarkan persamaan visi, misi dan ideologi.

BACA JUGA: Di Usia 51 Tahun, Laksda TNI Aan Kurnia Dapat Kejutan

"Faktanya dengan sistem proporsional terbuka terjadi proses transaksional dan itu tidak menyehatkan masyarakat dalam berpolitik," tegasnya.

Kalau dengan sistem proporsional tertutup kata Reni, maka peran partai politik akan lebih besar di banding dengan menggunakan proporsional terbuka.

BACA JUGA: Sejak Pemerintahan SBY, Golkar Dorong Parlementary Treshold 10 persen

"Ketika proporsional tertutup yang dipakai, peran partai lebih besar untuk memobilisasi kader. Dalam hal ini partai masih punya peran lebih besar. Artinya partai bisa pastikan orang terbaik terpilih," jelas anggota Komisi X DPR ini.

Sebaliknya, kalau dengan proporsional terbuka menurut Reni, partai tidak bisa memastikan karena di luar kendali dan terjadi persaingan dua persaingan yakni di internal dan eksternal partai antar-caleg.

"Saya kira pileg kemarin itu terlalu mahal untuk sebuah demokrasi dan hanya menghadirkan pilihan rakyat yang tidak dipuji-puji rakyat. Lebih baik uang yang dihamburkan kemarin untuk pembangunan bangsa," sarannya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator Mervin: Dialog, Kunci Penyelesaian Konflik di Tanah Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler