jpnn.com - JAKARTA - Semangat dialog dan komunikasi yang dilandasi kejujuran dari hati ke hati menjadi kunci penyelesaian atas berbagai konflik di Tanah Papua yang berlarut-larut.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Papua Barat, Mervin Irian. S. Komber menegaskan hal itu Mencermati situasi Tanah Papua akhir akhir ini.
BACA JUGA: DPR: Sangat Relevan TNI Terlibat Berantas Terorisme
Menurut Mervin, perlu segera dilakukan komunikasi dan dialog yang intens untuk menyelesaikan konflik di Papua yang berkepanjangan hingga saat ini.
Menurutnya, jalan kekerasan, hanya melahirkan dendam dan rasa benci dari masyarakat terhadap pemerintah.
BACA JUGA: Mencampuri Urusan Trisakti, Menristekdikti Harus Dicopot
"Kekerasan demi kekerasan hanya meninggalkan luka bagi sesama anak bangsa serta kebencian terhadap pemerintah akan terus mengemuka," kata alumni UNCEN ini di Jakarta, Jumat (22/7).
Ia menjelaskan, dialog harus jujur, terbuka, dan dari hati ke hati. Kata dia, dialog tidak boleh mempunyai agenda tersembunyi yang tidak tulus niatnya.
BACA JUGA: Krishna Murti: Ada Mafia yang Bermain
Dialog harus bermuara pada ditemukannya peta jalan bagi Rakyat Papua menuju sebuah tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera sesuai tujuan nasional.
"Agenda yang dibicarakan dalam dialog itu harus merepresentasi kondisi riil yang dihadapi orang Papua selama ini," tutur Senator yang dijuluki Sang Cenderawasih.
Senator Mervin juga meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak mengambil tindakan yang akan menimbulkan konflik horizontal antara masyarakat.
Untuk itu, dia mempercayakan kepada pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan urusan politis.
"Kini semua menunggu kebijakan Presiden untuk berdialog bagi masa depan Papua" tegas Anggota Badan Pengkajian MPR RI.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemeras Pasien KPK Terjaring OTT
Redaktur : Tim Redaksi