KOTABUMI – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Lampung Utara meminta Bupati Zainal Abidin mendorong terealisasinya provinsi baru sebagai pemekaran Provinsi Lampung. Rencana lahirnya provinsi baru itu mencuat beberapa waktu lalu.
”Kita berharap Pak Zainal (bupati, red) dapat melanjutkan rencana pemekaran itu. Kita minta Pak Bupati langsung menjadi ketuanya,” ujar Mustasyar PC NU Lampura Abdul Syukur Syah dalam kegiatan silaturahmi PC NU Lampura dengan bupati di rumah dinas bupati kemarin (19/2).
Dengan upaya itu, lanjut Abah Syukur –panggilan akrab Abdul Syukur Syah–, diharapkan ke depan pembangunan di seluruh kabupaten eks Lampura dapat lebih merata.
”Jika Lampura menjadi provinsi baru, pembangunan dapat merata dan rentang kendali pemerintahan dapat lebih pendek,” kata pimpinan Pondok Pesantren Daarul Khair ini diamini Ketua PC NU Lampura K.H. Sonhaji Azis dan Sekretaris Agustoni, S.Ag.
Di tempat yang sama, bupati menegaskan bahwa sebagai pimpinan daerah dan masyarakat asli Lampura, dirinya ikut bertanggung jawab atas kemajuan pembangunan di wilayah setempat. Dia menyatakan, pada masa kepemimpinannya selama ini tahapan usulan pembentukan Provinsi Lampura sudah mencapai 50 persen.
”Proses pemekaran Lampura menjadi provinsi sudah sampai pada persetujuan seluruh kepala daerah kabupaten eks Lampura dan tinggal diusulkan kembali,” tegasnya.
Bupati mengatakan, jika dirinya dipercaya masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan pemekaran ini, tidak ada alasan bagi dirinya untuk menolak.
”Karena saya adalah putra asli Lampura dan ikut bertanggung jawab untuk memajukan kabupaten yang kita cintai ini,” ujarnya.
Terlebih pemekaran ini sudah mendapat persetujuan seluruh pemerintah kabupaten eks Lampura. ”Kita berharap niatan baik ini mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga bisa terwujud sesuai harapan,” ungkapnya.
Dalam acara silaturahmi yang digelar Pemkab Lampura dengan jajaran PC NU Lampura ini, juga dihadiri para kiai-kiai ternama di kabupaten setempat.
Di antaranya Pimpinan Ponpes Mifhajul Huda K.H. Imam Muhyidin, Pimpinan Ponpes Walisongo K.H. Noer Komarudin, dan Pimpinan Ponpes Istiqlal Sungkai Barat K.H. Sonhaji Azis. Tampak beberapa pejabat lainnya yang memiliki latar belakang NU. (rid/rnn/p1/c2/adi)
BACA JUGA: Wako Jamin Masuk Satpol PP tak Pakai Pelicin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Masih Awas, Pengungsi Nekat Pulang
Redaktur : Tim Redaksi