Dorong Samsat Digital Leuwipanjang Jadi Percontohan, Dirut Jasa Raharja Ungkap Kelebihannya

Sabtu, 17 Februari 2024 – 19:58 WIB
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyebut Samsat Digital Terminal Leuwipanjang merupakan contoh layanan yang sangat baik. Foto: Dokumentasi Jasa Raharja

jpnn.com, BANDUNG - PT Jasa Raharja mendorong Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang menjadi Samsat Percontohan.

Hal ini merupakan bentuk apresiasi positif Jasa Raharja atas kehadiran Samsat Digital Leuwipanjang yang diinisiasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bersama Tim Pembina Samsat Daerah Jawa Barat.

BACA JUGA: Dukung Peresmian Terminal Banjar dan Leuwi Panjang, Jasa Raharja Sampaikan Sejumlah Harapan

Layanan kesamsatan yang diresmikan pada akhir tahun lalu ini merupakan Samsat pertama di Indonesia yang menyediakan layanan pembayaran pajak 5 tahunan secara drive thru.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan Samsat Digital Terminal Leuwipanjang merupakan suatu layanan yang sangat baik.

BACA JUGA: Jasa Raharja dan Korlantas Polri Serahkan Buku Pendidikan Lalu Lintas Kepada Pengajar di Jatim

Terlebih, terminal memiliki peranan penting untuk meningkatkan nilai sosial dan ekonomi.

“Terminal juga memiliki suatu keistimewaan, yaitu tempat menurunkan dan menaikan penumpang serta unsur keselamatan, di mana tempat bus dilakukan ram check sehingga sebelum berangkat dipastikan dalam kondisi sangat baik,” Rivan saat melakukan melakukan kunjungan ke Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang bersama Kakorlantas Polri, Jumat (16/2).

BACA JUGA: Dirut Jasa Raharja Ungkap Pentingnya Pendidikan Lalu Lintas Diajarkan Sejak Dini

Rivan menilai kehadiran Samsat Digital Terminal Leuwipanjang merupakan bentuk perubahan pelayanan digital yang baik dan patut dibanggakan.

Kehadirannya juga menjadi standarisasi baru yang patut dijadikan contoh untuk Bapenda dan Pembina Samsat di seluruh Indonesia.

Di Samsat digital itu, para wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak tahunan secara self services cukup menggunakan KTP.

Hal itu mengingat seluruh data sudah terintegrasi dengan Dukcapil, sedangkan pelayanan perpanjangan 5 tahunan, mulai dari cek fisik sampai penyerahan plat nomor, bisa diselesaikan dalam waktu 15 menit.

"Pelayanan yang tidak memerlukan cek fisik cukup lima hingga sepuluh menit, karena hanya tinggal melakukan pembayaran secara digital dan pengesahan,” jelas Rivan.

Menurut Rivan, inovasi layanan tersebut akan menjadi referensi Pembina Samsat Nasional dalam memberikan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

“Semoga perkembangan digitalisasi ini menjadi inspirasi bagi Pembina Samsat lainnya, dan ini menjadi standarisasi baru yang akan kita bawa ke seluruh Pembina Samsat Daerah dari Pembina Samsat Nasional,” ujar Rivan.

Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan yang didampingi Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan meskipun prosesnya telah diubah menjadi lebih cepat dan mudah melalui implementasi teknologi, tetapi keseluruhan proses regident tetap dijalankan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hal itu merupakan komitmen dari institusi kepolisian untuk memberikan layanan yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Dengan demikian, upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam proses administrasi kendaraan bermotor akan terus dilakukan, tanpa mengesampingkan aspek kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku," terangnya.

Irjen Aan Suhanan percaya dengan terus mengadopsi teknologi dan inovasi dalam sistem administrasi Samsat, pemerintah dapat lebih baik melayani masyarakat. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler