Dorong TKI Lanjut Kuliah, Menristekdikti Siapkan Beasiswa

Senin, 27 Agustus 2018 – 21:35 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir. (Foto: Humas Kemenristekdikti/jpnn)

jpnn.com, JEDDAH - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengingatkan TKI meningkatkan pendidikan dan keterampilannya agar menjadi skilled worker sehingga bisa bersaing di era Revolusi Industri 4.0.

Dengan menjadi tenaga kerja ‘unskilled’ tapi ‘skilled worker’, gaji yang diterima para TKI juga akan jauh lebih baik.

BACA JUGA: Dukung Asian Games, Menteri Nasir Bawa Obor di Bukittinggi

Dia juga mendorong putra-putri TKI di Jeddah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.

Menteri Nasir mengatakan, anak-anak Indonesia lulusan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) bisa mengikuti Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dari negara masing-masing, tanpa harus tes langsung di Indonesia.

BACA JUGA: Menteri Nasir: Dua Tahun Lagi Citarum jadi Sungai Terbersih

Bagi anak-anak yang kesulitan secara ekonomi untuk berkuliah, Menteri Nasir berjanji akan memberikan beasiswa, antara lain melalui program Bidikmisi.

“Kemenristekdikti besama Panitia SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) telah membuat inovasi ujian SBMPTN berbasis android. Harapan ke depannya anak-anak ini bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi dari mana saja," ungkp Menteri Nasir saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), Senin (27/8).

BACA JUGA: Menteri Nasir Dorong Riset di Bidang Kesehatan Hewan

Kunjungan ini dilakukan Menteri Nasir usai melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Konsul Jenderal Indonesia untuk Jeddah M. Hery Saripuddin mengungkapkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) berupaya memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat Indonesia di Jeddah dalam segala aspek.

Termasuk pendidikan. KJRI telah bekerja sama dengan tiga perguruan tinggi di Indonesia, sebagai implementasi keseriusan pemerintah RI dalam memberikan akses pendidikan kepada anak-anak WNI di Jeddah.

"Kami berprinsip tidak membedaka-bedakan anak-anak Indonesia dari latar belakang manapun. Kami mengupayakan akses pendidikan bagi seluruh anak-anak WNI di Jeddah yang lulus dari Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). Sebagai implementasinya kami telah bekerja sama dengan tiga universitas di Indonesia, yaitu Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan UIN Malang," ujarnya.

Sementara itu Direktur Pembelajaran Paristiyanti menjelaskan, bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri bisa melakukan penyetaraan ijazah di Kemenristekdikti secara daring dengan mengakses ijazahln.ristekdikti.go.id.

Tim Penyetaraan Ijazah Kemenristekdikti kemudian akan melakukan penelaahan mengenai ijazah tersebut dan hasilnya bisa diperoleh dalam jangka waktu lebih kurang 10 hari kerja. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Nasir: Daya Saing Indonesia Rendah!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler