BOGOR – Sejumlah karyawan dan dosen Universitas Pakuan (Unpak) unjuk rasa di kampusnya, kemarin. Mereka menuntut kenaikan gaji yang masih di bawah upah minimum regional (UMR) Kota Bogor.
Para karyawam itu mengaku, honor yang diperoleh karyawan dan dosen yang telah mengabdikan selama 32 tahun, hanya menerima Rp1.666.000. Jadi, mereka berharap ada evaluasi dari yayasan mengenai kebijakan dalam pengupahan. Mereka meminta gajinya sesuai dengan UMR Kota Bogor.
Ada empat pengajuan yang mereka suarakan. Pertama, peningkatan honorarium yang harus ditinjau secara periodik setiap tahun. Kedua, kenaikan honor satu SKS yang sekarang hanya berkisar Rp4.500.
Ketiga, kembalikan statuta Universitas Pakuan yang menyatakan, jabatan struktural hanya dibolehkan selama dua periode dan keempat, agar dibuatkan renstra yang berkelanjutan, yang menyeimbangkan pertumbuhan sarana dan prasarana pendidikan, SDM, dan mahasiswa serta kesejahteraan dosen dan karyawan.
Staf Tata Usaha Biro Admionistrasi Umum Tiwi mengatakan, para karyawan dan dosen hanya berkumpul dan menyampaikan aspirasi mengenai peningkatan gaji dan kesejahteraan.
BACA JUGA: Urus SK Sertifikasi, Guru Harus Setor Rp 200 Ribu
“Pendapatan yang kami terima dari Yayasan Pakuan Siliwangi, dengan beban hidup yang harus kami tanggung, kami rasakan tidak seimbang. Bahkan bisa dikatakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua minggu,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unpak Bibin Rubini mengatakan, akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada yayasan untuk dirapatkan. Pihaknya perlu waktu untuk berhitung, agar bisa melihat secara proporsional.
“Kalau melihat gaji dosen secara keseluruhan yang memiliki sertifikasi rata-rata Rp2,5 juta ditambah dengan sertifikasi. Untuk kesejahteraan yayasan sudah memberikan asuransi terhadap semua karyawan dan dosen, dan akan saya rapatkan nanti dengan yayasan, agar ditinjau kembali dan memperjuangkan gaji ke-13 dan 14,”katanya. (cr28/c)
BACA JUGA: Perguruan Tinggi Swasta Paling Kekurangan Dosen
BACA JUGA: Perbandingan Rapor dan Hasil Unas Tidak Sistem Persentase
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Siapkan Skenario Perpanjangan Waktu BSM
Redaktur : Tim Redaksi