Dosen Unsoed Dicurigai Gabung ISIS

Minggu, 10 Januari 2016 – 08:42 WIB

jpnn.com - PURBALINGGA - Iskandar Sobri S Farm, warga Desa Padamara RT 3 RW I, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah, dikabarkan hilang. Diduga kuat Sobri pergi ke Suriah, bergabung dengan Islamic Suriah Iraq State (ISIS).

Berdasarkan penelusuran Polres Purbalingga, pria yang terakhir kali terdaftar sebagai dosen Farmasi di Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto ini, diketahui pergi ke Suriah sekitar Juli 2014.

BACA JUGA: Kepergok Telanjang dengan Selingkuhan, Dimaafkan.. Eh, Kepergok Lagi..

"Dari hasil deteksi kepolisian yang berkoordinasi dengan fungsi intelijen lain, diketahui Iskandar Sobri diduga kuat pergi ke Suriah dan tak pernah kembali lagi," kata Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji seperti yang dilansir Radar Banyumas (Jawa Pos Group).

Meski belum bisa dipastikan Sobri bergabung dengan ISIS, tapi dugaan ke arah tersebut kuat. Saat ini polisi masih perlu melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.

BACA JUGA: 2016 Baru Sepekan, Sudah ada 19 Kasus DBD

Terbaru, polisi mendapatkan informasi soal istri Sobri, Yuanida. Perempuan yang berprofesi sebagai pengelola Apotek Yuan's Farma, bersama anaknya menyusul Sobri ke Suriah. 

Hal itu, diketahui dari langkah Yuanida membuat paspor di Kantor Imigrasi Cilacap, Oktober 2015. "Hingga saat ini, juga belum pulang ke Padamara," katanya.

BACA JUGA: Astaganaga..! Depok Belum Punya GOR

Sementara itu, karyawan Apotek Yuan's Farma di Desa Padamara yang enggan dikorankan namanya mengatakan, saat ini Iskandar Sobri tengah berada di luar negeri bersama keluarganya. "Yang di sini hanya ada embah (kakek, red), tapi nanti datangnya sore," katanya.

Ketika dimintai keterangan lebih lanjut, dia mengaku tidak mengathui secara persis kapan Iskandar Sobri ataupun anak istrinya pergi ke luar negeri. 

Keterangan lain datang dari Ketua Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Unsoed, Dhadang Wahyu Kurniawan. Ia membenarkan Iskandar Sobri pernah tercatat sebagai dosen. Sejak Juli 2014 sudah tidak lagi mengajar tanpa alasan yang jelas. 

"Kami mengajukan penghentian dengan tidak hormat, karena tidak mengajar tanpa keterangan yang jelas. Dan kami mengajukannya kepada kampus sesuai PP 53 tentang Pegawai Negeri Sipil," kata Dhadang kepada wartawan, Jumat (8/1).

Dhadang mengaku, memang tidak pernah mengetahui kabar Sobri. Namun, ia mendengar selentingan, pergi ke luar negeri. 

Dalam kehidupan sehari-hari di kampus, Sobri termasuk orang yang tidak suka berbicara terlalu banyak. Sejak awal pendirian jurusan Farmasi, Sobrie sudah menjadi pengajar. "Pak Sobrie bicaranya seperlunya, memang bawaan orangnya seperti itu, efektif dalam berbicara. Dia termasuk dosen muda di tempat kami," katanya. 

Sebelumnya, dua pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, juga dikabarkan menghilang. Dua PNS Widodo Panca Nugraha dan Praptono Adi, menghilang diduga kuat bergabung dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) Gafatar.(tya/hsn/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Tetap Usulkan Formasi CPNS, Anggaran Sudah Siap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler