jpnn.com, JAKARTA - Kinerja 100 hari Gubernur Anies Baswedan dikritik habis Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta. Salah satu yang dipersoalkan adalah program DP nol rupiah yang dianggap tak memiliki skema dan konsep yang jelas.
Menanggapi kritik tersebut, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, tidak ada yang membingungkan dari program kebanggaan Anies itu.
BACA JUGA: 100 Hari Anies, PDIP Tak Temukan Secuil Pun Hal Positif
"Hunian DP nol rupiah itu memang diarahkan untuk orang bergaji Rp 4,5 juta sampai Rp 7 juta yang ingin memiliki rumah di Jakarta," kata Iman, Kamis (24/1).
Untuk warga miskin, lanjut dia, bisa tetap memanfaatkan Rusunawa yang terus dibangun. "Kan tak dihapus program Rusunawanya. Tetap jalan kok itu," ujar Iman.
BACA JUGA: Survei Terkini: PAN dan Hanura Terancam Terlempar dari DPR
Sementara terkait skema pembayaran bunga cicilan yang dimasalahkan, ucap Iman, hal itu sedang dibicarakan dengan Bank DKI.
Rencananya, bank milik Pemprov DKI itu akan memberikan bunga cicilan hanya 5 persen.
BACA JUGA: PDIP Bakal Ajak Gerindra dan PKS Interpelasi Anies
"Jadi jangan pikir Pemprov DKI akan mensubsidi bunga cicilan. Tidak begitu. Nantinya Bank DKI mengeluarkan kebijakan bahwa hanya mengenakan bunga cicilan 5 persen saja. Sehingga Pemprov tak perlu mensubsidi lagi," kata Iman.
Sementara terkait hunian DP nol rupiah yang tak boleh diperjualbelikan selain ke BLUD, Iman menganggap hal itu positif.
"Itu kan untuk menjaga agar hunian itu bisa diberikan lagi ke warga Jakarta yang menginginkan. Serta untuk menjaga harga," ucap Iman.
Lalu apabila terjadi kredit macet, bank juga tak perlu khawatir sebab BLUD akan melunasi sisa cicilannya. "Program ini baik kok," kata Iman. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Ogah Persoalkan Menteri Rangkap Jabatan, Ini Alasannya
Redaktur & Reporter : Adil