jpnn.com, JAKARTA - Program hunian dengan pembayaran down payment (DP) nol rupiah yang baru saja diluncurkan Gubernur DKI Jakarta AniesBaswedan mendapat sorotan tajam politikus PDIP.
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan, program DP nol Rupiah ala Anies-Sandi sama dengan dimulainya era Pemprov DKI membuang-buang aset lahannya.
BACA JUGA: Anies Sebut 1.000 Becak Beroperasi di Jakarta
"Kan sayang kalau lahan aset milik Pemprov DKI lalu nanti dijual jadi milik perorangan," ujar Pandapotan Sinaga, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).
Pandapotan lebih setuju lahan-lahan milik Pemprov DKI dan BUMD sebaiknya dibangun rumah susun sewa (Rusunawa) ketimbang rumah lapis DP nol rupiah.
BACA JUGA: Program DP Nol Rupiah Anies Dikritik Bos Properti
"Kalau Rusunawa jelas fungsinya untuk merelokasi warga dan orang-orang yang tak berdaya. Seperti orang tua atau yang sama sekali tidak mampu membeli rumah tinggal," kata Pandapotan.
Menurut Pandapotan, Pemprov DKI saja sampai sekarang masih butuh banyak unit Rusunawa untuk memindahkan warga korban penggusuran normalisasi kali.
BACA JUGA: Anies Jamin Pemprov DKI Biayai DP dan Bunga Kredit Rusunami
"Itu antreannya panjang yang mau masuk Rusunawa. Belum lagi permohonan warga miskin lainnya," ucap Pandapotan.
Oleh karena itu, menurut dia, kebijakan Anies membangun rumah DP nol persen justru seperti kebijakan tanpa arah.
Pandapotan mempertanyakan warga Jakarta yang mana sasaran rumah lapis DP nol persen.
"Kalau warga miskin sudah tak mungkin. Mana mampu dengan sederet syarat dari Perbankan. Belum lagi harus mencicil yang besarannya juga tak kecil," kata Pandapotan.
Untuk itu, Pandapotan meminta Anies memikirkan ulang mengenai arah kebijakan dari program DP nol persen.
"Saya rasa sih lebih baik lanjutkan saja rumah susun sewa era Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Sudah jelas keberpihakannya kepada penghidupan rakyat miskin yang lebih baik," ketus dia. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Bakal Bangun Rusun DP Nol Rupiah di Kampung Rambutan
Redaktur & Reporter : Soetomo