jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengupayakan adanya kenaikan rasio elektrifikasi di Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut).
Wakil Ketua DPD Nono Sampono mengatakan masih banyaknya daerah di Kepulauan Nias yang belum teraliri listrik menjadi sebuah permasalahan yang harus segera ditangani oleh pemerintah.
BACA JUGA: DPD Kembali Mengagendakan Pertemuan antara MRP dan PTFI
DPD menilai rasio elektrifikasi di Kepulauan Nias masih sangat rendah. Saat ini rasio elektrifikasi masih di angka 50 persen. Padahal listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik kelompok rumah tangga maupun untuk kepentingan industri. DPD meminta agar permasalahan listrik di Kepulauan Nias dapat segera ditangani.
“Listrik menjadi salah satu infrastruktur yang penting dalam pembangunan daerah. Harus ada strategi atau pola bagaimana mengatur listrik yang berbasis rumah tangga atau industri bisa terpenuhi," kata Nono saat memimpin rapat soal listrik di Kepulauan Nias, Rabu (8/8) di ruang rapat pimpinan DPD, gedung parlemen, Jakarta.
BACA JUGA: Sengketa Pajak Air PT Freeport, OSO: Lima Hari Harus Tuntas
Rapat dihadiri oleh Ketua Komite II Parlindungan Purba, bupati dan wakil bupati di Kepulauan Nias, Kementerian ESDM dan PLN.
Senator asal Maluku itu juga menjelaskan bahwa saat ini harus dipikirkan mengenai pengganti penggunaan energi fosil di bidang kelistrikan.
BACA JUGA: Gempa Tektonik 5,3 SR Guncang Nias Selatan
Menurut Nono, adanya teknologi Energi Baru Terbarukan (EBT) harus dapat dirumuskan sebagai pengganti energi fosil dalam pemerataan energi listrik di seluruh daerah, termasuk di Kepulauan Nias.
Sedangkan Parlindungan Purba meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait di Kepulauan Nias melakukan koordinasi dengan PLN pusat dan Kementerian ESDM terkait pemerataan listrik di sana.
Parlindungan meminta agar pemerintah daerah segera memberikan data daerah-daerah yang bisa dijangkau oleh PLN untuk dialiri listrik. Selain itu juga data daerah yang tidak bisa dijangkau PLN untuk diberikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sambil menunggu pembangunan infrastruktur listrik yang mampu menjangkau desa-desa Kepulauan Nias.
“Dinas ESDM Sumatera Utara akan mengkoordinir data mana yang lisdes (listrik masuk desa) dan mana yang pakai LTSHE," katanya. Senator asal Sumut itu meminta persoalan tersebut diselesaikan bulan ini juga.
Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu menjelaskan bahwa di daerahnya terdapat tiga kecamatan yang belum teraliri listrik.
Dia meminta agar daerahnya tersebut dapat segera dialiri listrik. PLN sendiri saat ini sedang mengupayakan kenaikan rasio elektrifikasi di Kepulauan Nias. Hal tersebut seusai dengan program pemerintah yang menargetkan adanya rasio elektrifikasi sebesar 100 persen di Kepulauan Nias di tahun 2019.
Saat ini PLN sedang membangun transmisi 70Kv yang meminimalisir gangguan listrik di Kepulauan Nias. Sedangkan menurut Kementerian ESDM, di tahun 2019, pemerintah akan memberikan subsidi biaya instalasi listrik bagi masyarakat kurang mampu. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan pemerataan listrik di daerah-daerah, termasuk Kepulauan Nias.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Insyaallah, Persoalan Jakarta Jelang Asian Games Teratasi
Redaktur & Reporter : Boy