DPD Dukung Pemindahan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan

Jumat, 16 Agustus 2019 – 15:30 WIB
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang atau OSO menyatakan DPD sangat mendukung rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.

“Kami mendukung rencana pemerintah untuk segera merealisasikan pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan,” kata OSO saat pidato memimpin Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

BACA JUGA: Di depan Jokowi, OSO: Sudah Saatnya Pemerintah Bangun PLTN

Terkait hal itu, kata OSO, DPD sebagai representasi daerah akan konsisten dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dan daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Dia menjelaskan, dengan fungsi pengawasan yang ada, DPD akan melakukan pemantauan dan evaluasi atas raperda dan perda sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.

BACA JUGA: Surya Paloh Sedih Kalau Tidak Disebut Profesional

“DPD RI merasa perlu melakukan hal ini guna memastikan bahwa seluruh daerah yang ada agar tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

BACA JUGA: Jokowi: Izinkan Saya Memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan

BACA JUGA: Jokowi Sindir Eksekutif dan Legislatif yang Suka Kunker ke Luar Negeri

OSO menyatakan, rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi harus menikmati buah demokrasi. Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menegaskan bahwa demokrasi itu adalah terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Itulah komitmen DPR RI dan DPD RI sebagai lembaga perwakilan rakyat dan daerah. Kami meyakini bahwa kebhinnekaan yang ika hanya akan menjadi fakta jika pembangunan dilaksanakan secara merata,” katanya.

“Indonesia akan tetap menjadi Indonesia jika murahnya sandang, pangan, dan papan itu terjadi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote,” ujar OSO.

BACA JUGA: Harapan OSO Terkait Pidato Kenegaraan Jokowi

Sidang yang dibuka OSO itu kemudian dilanjutkan dengan pidato kenegaraan Jokowi. Tanpa teks, Jokowi menyinggung berbagai macam persoalan.

Di akhir pidato, Jokowi yang mengenakan pakaian adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta izin memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.

“Dengan memohon ridha Allah SWT, saya meminta izin dan dukungan bapak, ibu, dan angota dewan, sesepuh dan tokoh bangsa, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan,” kata Jokowi, disambut tepuk tangan ratusan anggota MPR, DPR dan DPD serta para pejabat dan tamu undangan yang hadir.

Jokowi menegaskan, ibu kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi representasi kemajuan bangsa. Dia menegaskan, pemindahan ibu kota ini demi kemajuan pemerataan ekonomi, visi Indonesia maju. “Visi Indonesia hidup selama-lamanya,” tegasnya.

Hanya saja, Jokowi belum menyebutkan spesifik nama provinsi maupun kota yang akan dijadikan ibu kota baru Indonesia. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Sebut Kabinet Sudah Final, Ketum Golkar Bilang Begini


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler