jpnn.com - JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengingatkan Pemerintahan hasil pemilu 2014 harus lebih cerdas, bertanggung jawab dan berkomitmen yang tinggi terhadap penggunaan sumber daya alam (SDA) yang sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPD RI Irman Gusman, menyikapi alotnya negosiasi dengan pihak asing terhadap sejumlah kontrak karya energi dan tambang yang memang sudah jatuh tempo untuk direnegosiasi.
BACA JUGA: Bursa Menkokesra, Risma Ungguli Puan dan Muhaimin
"Penggunaan bahan tambang, termasuk energi harus sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan negara ini. Persempit celah bagi pasar bebas untuk mendiktenya," kata Irman Gusman, Rabu (30/7).
Untuk membentengi agar kekayaan tambang dan energi tidak didikte oleh mekanisme pasar bebas lanjutnya, presiden terpilih harus melepaskan diri dari proses kabinet transaksional dan politik praktis.
BACA JUGA: Nama Rokhmin Dahuri Muncul, Komitmen Jokowi Dipertanyakan
"Kabinet sebaiknya diisi para profesional di bidangnya. Jika kebetulan itu ada dari kader partai politik tidak masalah, yang penting profesionalitasnya sudah teruji. Jangan sebaliknya, harus kader partai politik baru dicarikan alasan pembenaran. Ini tidak sesuai lagi dengan zamannya," tegas Irman Gusman.
Selain itu, senator asal Sumatera Barat itu juga menyarankan agar dalam postur kabinet mendatang ada keterwakilan daerah dan gender sebagai penguatan terhadap zaken kabinet.
BACA JUGA: Hikmahanto Juwana Kaget Masuk Bursa Menlu Kabinet Jokowi-JK
"Menurut saya zaken kabinet itu akan semakin efektif jika ada representasi daerah karena begitu luas dan beragamnya suku bangsa di Indonesia," pungkas Irman Gusman. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Ada Keputusan Resmi Apapun Terkait Posisi Golkar
Redaktur : Tim Redaksi