DPD I Golkar Mengaku Masih Solid Dukung Ical

Selasa, 15 Juli 2014 – 00:11 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Suara-suara di internal Partai Golkar untuk menurungkan Aburizal Bakrie (Ical) dari kursi ketua umum di partai beringin itu mulau nyaring terdengar. Opsi menurunkan Ical dari posisi Ketua Umum Golkar adalah dengan mempercepat penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) yang sesuai keputusan partai harusnya pada tahun 2015.

Namun, unsur Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar mengaku tetap solid mendukung Ical sebagai ketua umum hingga 2015. Ketua Forum Silaturrahmi DPD I PG, Ridwan Bae menyatakan bahwa kabar yang menyebut para pimpinan Golkar di daerah ingin mempercepat munas merupakan informasi sesat.

BACA JUGA: Kawal Kemenangan Jokowi-JK, PKB Perintahkan Kader Perbanyak Doa

"Kami DPD I se-Indonesia mengedepankan kebersamaan," ungkap Ridwan saat dihubungi wartawan, Senin (14/7).

Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara ini menengarai wacana mempercepat munas datang dari kader-kader yang ingin memperjuangkan kepentingan pribadi daripada partai. Ridwan menduga, dengan melengserkan Ical maka mereka berharap bisa mendapat posisi strategis di parlemen maupun pemerintahan.

BACA JUGA: KPU Harus Cermat saat Merekap C1 di Situs Tabulasi Pilpres

Karenanya, kata dia, ide mempercepat munas itu reaksi pribadi yang melupakan soliditas partai. Menurutnya, Ical selaku Ketum PG berwenang menentukan posisi kader di parlemen maupun pemerintahan.

Ridwan pun menengarai desakan melengserkan Ical tidak lepas dari ambisi sejumlah orang meraih posisi penting di parlemen. "DPR dilantik bulan Oktober. Dari situ ada penentuan jabatan pimpinan DPR, komisi, alat kelengkapan. Penentuan jabatan itu adalah kewenangan ketum," jelasnya.

BACA JUGA: Ragukan Kesalahan Angka di Formulir C1 Karena Ketidaksengajaan

Selain itu, Ridwan juga mengajak seluruh kader partainya bisa bersatu menjaga soliditas partai. Ia mengimbau, segala perbedaan seyogyanya tidak disampaikan ke publik. "Perbedaan kita cukup di internal, jangan di luar," tegasnya.(boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Migrant Care Mensinyalir Ada Kecurangan Perhitungan Suara di Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler