DPD Kubu Agung tak Berhak Ikut Munaslub

Sabtu, 30 Januari 2016 – 00:45 WIB
Kubu Agung Laksono. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar kubu Agung Laksono tidak berhak ikut Munas Luarbiasa (Munaslub) yang rencananya akan digelar April 2016. Peserta Munaslub hanya akan dihadiri oleh pengurus DPD Golkar yang dibentuk oleh kepengurusan DPP hasil Munas Riau, dengan Ketum Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham.

“Karena Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sudah memperpanjang kepengurusan Munas Riau. Semua kader harus menerima keputusan itu,” ujar politikus dari kubu Aburizal Bakrie, Rambe Kamarulzaman kepada JPNN kemarin (29/1).

BACA JUGA: Cetak Ulang E-KTP jika si Bujang Kini Menikah

Bagaimana jika para pengurus DPD kubu Agung ngotot ingin ikut sebagai peserta Munaslub? Dengan enteng, Rambe mengatakan, sekarang ini tidak ada lagi kubu-kubuan. “Yang ada ya kepengurusan Munas Riau itu,” cetus politikus senior asal Sumut itu.

Terkait klaim 520 DPD kubu Agung yang berencana membentuk Partai Golkar Indonesia yang kecewa dengan proses penyelesaikan konflik internal ini, Rambe terang-terangan mengaku tidak tertarik membahasnya.

BACA JUGA: Lagi, Menteri Yuddy Tegaskan Belum Ada Jadwal Rekrutmen CPNS 2016

“Terus terang saya tidak tertarik mengomentari hal itu. Coba tanya mereka saja,” kilahnya. Hanya saja, dia kecewa dengan gagasan pembentukan partai baru yang digagas Yamin Luther dkk itu.

Alasan Rambe, proses menuju kesepakatan Munaslub sudah sangat panjang dan melelahkan. Gagasan membentuk Partai Golkar Indonesia itu, tambahnya, hanya akan menambah panjang durasi konflik. “Hanya bikin capek saja,” cetusnya. 

BACA JUGA: Begini Harapan Wakil Rakyat Kepada Dewan BPJS

 

Terkait rencana pembentukan Partai Golkar Indonesia, Ketua panitia deklarasi lahirnya partai baru itu, Syamsul Hidayat, mengklaim 75 persen tokoh senior partai beringin rindang sudah menyatakan bergabung.

“Diisi 75 tokoh Golkar senior. Ada purnawirawan TNI yang selama ini tidak disertakan padahal mereka yang bentuk Golkar dulu," klaimnya.

Selain itu, ada juga dari kalangan birokrat, petani dan kader-kader militan di daerah. Semuanya menurut Syamsul dirangkul untuk mendeklarasikan Partai Golkar Indonesia.

Hanya saja, dia masih enggan menyebut nama-nama tokoh senior dimaksud. “Masih disimpan. Ini kan peristiwa politik. Yang pasti ini besar," katanya. (sam/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Damayanti Benarkan Michael Wattimena Hadiri Kunker ke Maluku


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler