DPD Minta Mendagri Tak Gugurkan 32 Calon DOB

Rabu, 12 November 2014 – 01:35 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI meminta kepada pemerintah untuk tidak menggugurkan 32 calon daerah otonom baru (DOB) yang sudah dinilai layak.

Permintaan tersebut menurut senator asal Gorontalo Hana Hasanah Fadel sudah disampaikan DPD langsung kepada Mendagri Tjahjo Kumolo.

BACA JUGA: NU Ingin Asad Ali Jadi KaBIN

"Kami sudah meminta kepada Mendagri jangan sampai dinolkan 32 DOB ini. Karena ke-32 DOB ini sudah melewati prosedur yang luar biasa panjang, dengan menyita waktu dan anggaran besar juga," kata Hana kepada media ini, Selasa (11/11).

Dia memaklumi kekhawatiran pemerintah akan lahirnya DOB. Pasalnya, ada 80 persen DOB yang tidak mampu menghidupi daerahnya sehingga harus digabungkan lagi dengan induknya.

BACA JUGA: Susi Pudjiastuti Tantang Pengusaha yang Biasa Main Belakang

Namun, dari 65 DOB yang diusulkan, ada 32 yang sudah ditinjau langsung oleh DPD maupun DPR dan memang layak dimekarkan.

Khusus untuk Gorontalo ada tiga daerah yang akan dimekarkan yakni Gorontalo Barat, Boliohuto, dan Panipi. Namun menurut Hana, saat peninjauan ke lapangan, Panipi tidak memenuhi syarat untuk dimekarkan. Sedangkan dua lainnya layak dimekarkan.

BACA JUGA: Aturan Penataan Laut Tumpang Tindih, Susi Akan Surati Kemenhut

"Kalau Mendagri ingin ada pendaftaran ulang untuk 32 DOB tidak masalah. Asalkan tidak melalui proses kajian panjang lagi. Karena ini sama saja kembali ke nol dan itu sama artinya dengan pemborosan," tegasnya.

Hana menambahkan, seluruh senator menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk melanjutkan pembahasan DOB yang sudah digodok sekian lama oleh DPD serta DPR.

"Ganti pemerintahan kan bukan berarti capaian yang sudah ada digugurkan. Kalau sebatas pendaftaran kembali, saya rasa daerah tidak akan keberatan. Asalkan jangan sampai memulai lagi dari awal," terangnya lagi. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Memori dengan Buku Tim 9 Membongkar Skandal Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler