DPD RI Desak Pemerintah Benahi Infrastruktur di Indonesia Timur

Kamis, 11 Agustus 2016 – 13:25 WIB
Anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat, Mervin Sadipun Komber. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat, Mervin Sadipun Komber mendesak pemerintah agar lebih memperhatikan pembangunan bidang transportasi di Timur Indonesia dengan membenahi infrastruktur.

Dalam masa resesnya, Mervin melihat masih banyak infrastruktur yang kondisinya tidak memadai. Kondisi memprihatinkan itu ditemukan pada fasilitas kesehatan, pendidikan dan transportasi.

BACA JUGA: Sukseskan Tax Amnesty, Siapkan One Stop Service

Untuk wilayah Maluku, Papua, NTT, Maluku Utara, Papua Barat, selama ini terisolasi karena tidak memadainya sarana transportasi. Tidak hanya itu, kondisi sarana transportasi yang tersedia juga sangat menyedihkan.

“Jangankan mendapatkan moda transportasi yang aman, yang ada saja sulit," ungkap Mervin, Kamis (11/8).

BACA JUGA: Properti SOHO Makin Seksi, Ini Strategi Intiland

Alumni Universitas Cenderawasih (UNCEN) ini berharap Menteri Perhubungan jangan hanya sibuk dengan kereta cepat Jakarta ke Bandung, dan terminal megah di bandara Jakarta. Menhub yang baru agar melihat keterbatasan sarana transportasi di wilayah Timur Indonesia.

"Sebagai pemerataan, sebaiknya anggaran itu digunakan untuk membangun pelabuhan, bandara dan membuka akses jalan dari kampung ke kota di Tanah Papua, juga di wilayah lainnya di Indonesia Timur,” katanya.

BACA JUGA: Rasio Kredit Bermasalah Perbankan Masih Tinggi

Pembangunan sarana transportasi itu juga dibutuhkan untuk menggerakkan perputaran ekonomi dan pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial, pemerintahan umum serta perbaikan ekonomi.

Mengingat, selama ini daerah-daerah di timur Indonesia turut menyumbangkan devisa yang besar bagi pembangunan nasional.

Pendek kata, pemerintah jangan tutup mata terhadap kondisi transportasi di timur Indonesia.

"Rakyat tidak membutuhkan dibukanya rel kereta api di Papua, tapi gunakanlah dana pembangunan tersebut untuk membangun jalan, jembatan dan bandara yang safety dan berkualitas di Tanah Papua,” tegas Mervin yang kerap dijuluki Senator Cenderawasih   ini.

Dikatakan Mervin, pembangunan rel kereta api di Tanah Papua, sebagai bukti pemerintah pusat tidak mendengar kebutuhan rakyat di Tanah Papua. Padahal biaya pembangunan rel kereta api yang direncanakan bisa dipakai buat jalan dan jembatan lingkar Tanah Papua.

Menurut Mervin, yang penting membangun transportasi antar wilayah di timur. "Itu sesuai visi dan misi Presiden Jokowi. Untuk menghadirkan negara ditengah-tengah masyarakat, maka hadirkanlah dalam bentuk kebijakan transportasi di timur Indonesia terutama di wilayah timur Indonesia,” katanya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Xiaomi Redmi 3S Resmi Dipasarkan di India, Indonesia Kapan?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler