DPD RI Luncurkan Program CSIRT Tahun 2021

Sabtu, 27 Maret 2021 – 23:28 WIB
Suasana saat DPD RI meluncurkan Program Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Tahun 2021 bekerja sama dengan BSSN RI di Jakarta, Kamis (25/3/2021). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - DPD RI meluncurkan Program Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Tahun 2021 bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI. Peluncuran program tersebut berlangsung di Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Peluncuran tersebut merujuk Surat Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Nomor T.01/KA.BSSN/PP.01.07/01/2021 Tanggal 5 Januari perihal Penunjukan Instansi Pemerintah Pusat dalam Program Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Tahun 2021.

BACA JUGA: BSSN Kuatkan Strategi Keamanan Siber Demi Mendorong Ekonomi Digital

DPD RI ditetapkan sebagai salah satu dari 12 Instansi Pemerintah Pusat dalam Program Pembentukan CSIRT, sebagai target Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Prioritas Nasional Tahun 2021.

Secara virtual Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan apresiasi kerja sama antara Setjen DPD RI dengan BSSN RI dalam program Launching CSIRT-DPD RI Tahun 2021 ini.

BACA JUGA: Sultan DPD RI: Kegiatan Ekonomi Harus Ramah pada Kesinambungan Ekologis

“Dengan pemanfaatan teknologi informasi ini diharapkan makin meningkatkan sistem keamanan informasi yang dikelola oleh DPD RI. Keamanan siber sangat diperlukan dalam mengelola data. Melalui peluncuran program CSIRT-DPD RI ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada kegiatan DPD RI,” ucap LaNyalla secara virtual.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengungkapkan tantangan zaman dipengaruhi oleh berbagai faktor domestik, regional dan global, perkembangan teknologi mengubah berbagai hal, salah satunya keamanan sistem informasi.

BACA JUGA: Soal Tagihan Listrik Naik, Kemenko Minta BSSN Periksa Sistem PLN

“Informasi saat ini bisa bebas dan cepat beredar di masyarakat secara real time. Kebebasan informasi membutuhkan norma dan aturan, kalau tidak berdampak buruk. Termasuk situasi politik nasional di setiap tingkatan seperti informasi hoax yang mengancam persatuan dan kesatuan,” ucap Senator Bengkulu itu.

Menurut Sultan, hoaks selalu menjadi momok pemecah belah persatuan, untuk itu kita harus senantiasa menjadikan kebhinekaan sebagai alat perekat. Demi menciptakan kebenaran di ruang digital perlu regulasi aplikatif dan sistem yang kuat. Atas nama Pimpinan DPD RI mengucapkan selamat atas peluncuran DPD RI-CSIRT ini,” lanjut Sultan saat meresmikan peluncuran DPD RI - CSIRT Tahun 2021.

Wakil Kepala BSSN RI Dharma Pongrekun mendukung dan apresiasi tim DPD RI-CSIRT.

Menurut Dharma, kemajuan teknologi informasi keamanan siber menjadi isu strategis, bahkan di depan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2020 lalu Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia harus siaga menghadapi ancaman siber dan penyalahgunaan data dalam teknologi informasi.

Dia menyebut sepanjang 2020 BSSN menemukan lebih dari 109 juta serangan siber bersifat teknis dan sosial.

“Saat ini bisa dikatakan data lebih berharga daripada minyak, kita harus tanggap terhadap perang siber, selain dapat mempengaruhi dalam peperangan informasi. Hadirnya revolusi industri 4.0 menghadirkan infrastruktur fisik dan nonfisik atau ruang siber. Potensi ancaman nyata baik teknis dan sosial, CSIRT ini diharapkan dapat mendukung terciptanya tata kelola pemerintah yang bersih transparan, efisien dan akuntabel,” katanya.

Kepala Biro Sistem Informasi dan Dokumentasi DPD RI Sri Sundari melaporkan, DPD RI berkategori baik dalam menangani keamanan siber.

Sepanjang Tahun 2020 terdapat lebih dari 74.526 serangan siber yang dideteksi server DPD RI. BSSN melakukan penilaian terhadap penanganan insiden keamanan siber Security Drill Test II terhadap Sekretariat Jenderal DPD RI dan masuk dalam kategori baik dan meraih Juara ke-3.

“BSSN RI memberikan penilaian bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI termasuk dalam kategori baik antara lain kesiapan kebijakan dan prosedur dalam menghadapi insiden keamanan siber,” jelas Sri Sundari.

Turut hadir Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai, Ketua BULD DPD RI Marthin Billa, Ketua BAP DPD RI Bambang Sutrisno, Ketua BK DPD RI Leonardy Harmainy, Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi, Deputi Administrasi Lalu Niqman Zahir, Deputi Persidangan Sefty Ramsiati, dan Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN Yoseph Puguh Eko Setiawan.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler