DPD RI Nilai Pengawasan Dana Otsus Papua Lemah

Minggu, 21 Maret 2021 – 22:05 WIB
Pimpinan dan anggota Komite IV DPD RI melaksanakan kegiatan kunker ke Provinsi Papua Barat, Minggu, (21/ 03/2021). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, MANOKWARI - Komite IV DPD RI menilai aspek pengawasan anggaran dana Otsus Papua masih lemah. Selama ini, pemerintah pusat belum melakukan pendampingan yang memadai terkait tata kelola Dana Otsus.

Hal itu terungkap saat Komite IV DPD RI melaksanakan kegiatan Kunker ke Provinsi Papua Barat, Minggu, (21/ 03/2021).

BACA JUGA: Kolaborasi Kebijakan Fiskal-Moneter Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

“Anggaran untuk daerah khusus semestinya dikelola dan diawasi dengan cara khusus begitu pula dengan desain pengawasan dananya,” ujar Sukiryanto.

Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka Pertimbangan atas Pelaksanaan Dana Otonomi Khusus Papua Tahun 2020 dan Program Tahun 2021.

BACA JUGA: Respons Sultan DPD RI Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan

Rombongan Komite IV DPD RI dipimpin oleh Ketua Komite IV H Sukiryanto serta didampingi Wakil Ketua Hj Elviana  dan Novita Anakotta.

Komite IV DPD RI melihat bahwa RUU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papua yang sedang disiapkan pemerintah sebaiknya diarahkan untuk memperkuat pengawasan dan pembinaan pengelolaan Dana Otsus untuk memastikan akuntabilitasnya.

BACA JUGA: Soroti Fenomena Praktik Prostitusi Anak di Bawah Umur, Begini Reaksi Sultan DPD RI

Amirul Tamim, Senator asal Sulawesi Tenggara mengapresiasi capaian pembangunan di Papua Barat.

“Kemajuan Papua Barat cepat sekali dibandingkan beberapa tahun lalu, meskipun belum sesuai harapan," ungkap Amirul.

Amirul juga menyampaiakan daerah di Kawasan timur seperti Papua Barat ini harus mendapat perhatian besar dalam setiap kebijakan termasuk kebijakan anggaran.

Senator asal Bangka Belitung Darmansyah menyoroti pemanfaatan Dana Otsus agar digunakan juga untuk pengembangan usaha rakyat kecil (UMKM) karena sekor UMKM merupakan penopang perekonomian di Indonesia.

Menyoroti tentang rencana pemekaran di wilayah Papua, senator Babel ini berpesan agar jangan sampai pemekaran menjadi tambahan beban.

“Pemekaran Provinsi menjadi solusi agar pelayanan lebih dekat ke masyarakat, jangan sampai pemekaran menjadi tambahan beban karena kondisi keuangan tidak sehat," pungkas Darmansyah.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler