jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) memastikan bahwa salah satu DPO Phillipine National Police atas kejadian Penyerbuan di Marawi Filipina bernama Yoki Pratama Windyarto, bukanlah karyawan GMF.
VP Corporate Secretary GMF M.Arif Faisal menjelaskan Yoki pernah menjadi Pegawai Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) di GMF sejak 26 Desember 2016 dan mulai tidak aktif bekerja sejak 27 Februari 2017.
BACA JUGA: Beginilah Sikap Cak Imin Terkait Penetapan Habib Rizieq sebagai DPO
Yoki masuk sebagai PKWT di GMF melalui proses recruitment sesuai prosedur yaitu psikotest, interview user, test kesehatan hingga security clearence dan pantukhir.
"Semua hasil menunjukkan bahwa yang bersangkutan lulus sebagai PKWT GMF," katanya.
BACA JUGA: Mabes Polri Bantu Temukan 7 DPO Dari Kepolisian Filipina
Setelah lulus test, Yoki ditempatkan dalam program On Job Training di unit Engine Maintenance sebagai Trainee for Senior Engine/APU Maintenance Engineer.
"Manajemen GMF juga berkomitmen untuk bersikap kooperatif dan mendukung pihak-pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut jika diperlukan," tandas Arif.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Maling Terjebak di Bangunan Sarang Walet, Haha...
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPO Korupsi Dana PNPM Dibekuk Jaksa di Pedesaan
Redaktur & Reporter : Yessy