jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri akan membantu kepolisian Filipina untuk mencari tujuh DPO yang diduga terlibat dalam kelompok Maute di Marawi.
Sejauh ini, belum diketahui keberadaan tujuh DPO itu apakah di Indonesia atau masih di Filipina.
BACA JUGA: Inilah Data WNI Teroris Buronan di Filipina
"Ketujuh orang ini patut diduga merupakan kelompok teroris yang ada di Filipina Selatan. Dan keberadaan mereka apakah masih ada di Marawi atau sudah pergi, masih dicari tahu," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kantornya, Rabu (31/5).
Dari daftar DPO, kata dia, ada laporan satu WNI yang sudah tewas.
BACA JUGA: Polisi Filipina Buru Empat Teroris WNI, Nih Fotonya
Yaitu, M Ilham Syahputra yang diketahui berangkat ke Filipina pada 29 November 2016.
Dia dikabarkan tewas dalam konflik senjata dengan militer Filipina.
BACA JUGA: Laporan Intelijen: 22 WNI Terlibat Pertempuran di Marawi
Namun, kata Martinus, informasi kematian itu belum bisa dikonfirmasi karena jasadnya tidak ditemukan.
"Yang diduga telah tewas yaitu saudara MIS, 21 tahun," kata Martinus.
Kepolisian Filipina menerbitkan dua kelompok DPO untuk WNI.
Di mana empat dipastikan terlibat dalam kelompok Maute yaitu Al Ikhwan Yushel (25), Yayat Hidayat Tarli (30), Anggara Suprayogi (30), dan Yoki Pratama Windyarto (21).
Sedangkan tiga lainnya baru berdasarkan dugaan sementara.
Yaitu, Moch Jaelani Firdaus (25), M Gufron (23), dan yang diduga sudah tewas tadi M Ilham Syahputra (21).
"Kami sudah meneruskan nama-nama ini ke Divhubinter yang kemudian kami akan menyebarkan informasi? terhadap empat orang yang sudah ada fotonya dan tiga orang lainnya kepada seluruh jajaran kepolisian daerah di seluruh Indonesia," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Teroris dari Filipina, Kapal Laut Bakal Dirazia
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga