jpnn.com - JAKARTA - Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) Erman Umar mengatakan tragedi seperti di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Oktober, tak akan terjadi jika semua yang terkait dengan pertandingan sepak bola di Indonesia taat kepada hukum.
"Penegakan dan perlindungan hukum dalam dunia sepak bola Indonesia makin diperlukan. Bukan saja tunduk kepada statuta FIFA, tetapi juga harus mematuhi standar keamanan dan ketertiban nasional," tutur Erman Umar dalam siaran pers Dewan Pimpinan Pusat KAI, Selasa (4/10).
BACA JUGA: 2 Anggota Polri Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri
KAI sebagai organisasi advokat, juga berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan.
Erman mengingatkan kini bukan saatnya saling menyalahkan. Namun, peristiwa 1 Oktober di Kanjuruhan yang menelan ratusan nyawa itu memang perlu diusut sampai tuntas.
BACA JUGA: Detik-detik Mencekam Tragedi Kanjuruhan versi Bek Asing Arema FC
"Pelaku perlu segera ditindak. Itu untuk memberi pelajaran agar ke depan semua lebih profesional,” ujar Erman.
Dia juga menyatakan DPP KAI siap menyediakan advokat untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan.
BACA JUGA: Komisi III DPR Pastikan Panggil Kapolri Soal Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan
KAI berharap kasus tak terulang sehingga masyarakat bisa menikmati sepak bola dengan nyaman dan kondusif.
"Sepak bola olahraga paling populer di Indonesia, sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat. Pertandingan harus tetap ada, tetapi keamanan dan ketertibannya perlu lebih ditingkatkan," kata Erman. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi